PPDB Kepri Paling Ribet, Ratusan Siswa Terlempar ke Sekolah yang Jauh

- 22 Juni 2024, 08:00 WIB
PPDB Kepri tahun ini menjadi PPDB paling ribet.
PPDB Kepri tahun ini menjadi PPDB paling ribet. /Ilustrasi/

KEPRI POST - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun ini menjadi PPDB paling ribet. Sistem online yang diterapkan bukannya memudahkan, namun dianggap menyusahkan calon siswa atau orang tua dan sekolah.

Ribetnya pendaftaran PPDB Kepri dipicu oleh penerapan sistem online yang mewajibkan calon siswa memilih 3 sekolah dan 3 jurusan yang berbeda. Pilihan ini untuk pendaftaran jalur penilaian rapor, akademik, non-akademik, dan minat bakat.

Parahnya, sistem tersebut justru membuat banyak calon siswa yang gagal dan tidak diterima masuk di sekolah terdekat dengan pilihan jurusan yang diminatinya. Mereka justru terlempar di sekolah lain yang jaraknya jauh dari tempat tinggal.

Baca Juga: Ombudsman Kepri Sidak PPDB Batam 2024, Ini Temuannya

Kenyataan tersebut membuat banyak calon siswa yang terpaksa mencabut berkas pendaftaran. Alasannya, lokasi sekolah jauh, sehingga biaya transportasi menjadi tinggi dan waktu tempuh yang lama.

"Kasihan anak kita kalau harus sekolah di tempat yang jauh, bisa terjebak macet, kelelahan, dan stres. Orang tua juga makin terbebani, karena biaya transportasi anak ke sekolah menjadi tinggi," keluh Ahmad, orang tua dari salah satu calon siswa SMKN 6 Batam.

SMKN 6 Batam terletak di Kampung Panau, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa. Sekolah ini memiliki 5 jurusan, yakni Teknik Pemesinan, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Alat Berat, serta Teknik Komputer dan Jaringan.

Untuk Teknik Pemesinan, ada 135 calon siswa yang diterima di SMKN 6 Batam. Namun, sebagian calon siswa memiliki tempat tinggal yang jauh dari sekolah, lebih dari 20 kilometer. Ada yang tinggal di Batam Center, Bengkong, Batuaji, Tiban, bahkan Kupang - Nusa Tenggara Timur.

Masuknya calon siswa dari jauh tersebut membuat calon siswa yang tinggal dekat sekolah tersingkir, karena kalah dalam pe-rangking-an nilai. Sementara calon siswa yang tinggalnya jauh dan diterima di SMKN 6 Batam, banyak yang akhirnya mencabut berkas dan batal masuk sekolah tersebut.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah