KEPRI POST - Omset penjualan iklan layanan jejaring sosial atau Meta, mengalami penurunan pendapatan sebanyak 1 persen dalam 3 bulan terakhir.
Dikutip pikiranrakyat.com, pendapatan keseluruhan Meta menjadi 28,8 miliar dolar AS, dan diduga akan terus berlanjut pada bulan kedepannya.
Saingan terbesar Meta adalah perusahaan aplikasi asal Cina yaitu TikTok. TikTok sudah mengikis populeritas Meta.
Baca Juga: Wulan Guritno 'Meresahkan' Kaum Pria, Hot Mama Beraksi di Kolam Renang
Agar tidak mengalami penurunan drastis, Zuckerberg akan mengurangi penambahan jumlah pekerja pada tahun depan.
Pasalnya, Meta juga berencana untuk mengalihkan investasi ke area baru, termasuk platform realitas virtualnya, Horizon.
Sebelum mengalami penurunan pendapatan iklan, Meta menguasai lebih dari 20 persen pasar iklan global.
Baca Juga: Ini Kekhawatiran Twitter ke Elon Musk Pada Sidang Oktober Mendatang
Namun, saat lonjakan Pandemi Covid-19 dan adanya inflasi perang ke Ukraina, pendapatan iklan Meta beralih ke TikTok.