Network
KEPRI POST - Ada apa dengan Samsung? Laba operasi raksasa teknologi turun 69 persen menjadi 4,31 triliun won pada kuartal ke-4
Melansir Koreaheald, Selasa, 31 Januari 2023, Samsung Elektronik menegaskan bahwa mereka tidak akan memangkas produksi chip atau semikonduktor memorinya. Meskipun raksasa chip itu mengalami penurunan laba pada kuartal keempat tahun 2022.
Sebaliknya, perusahaan bertujuan secara proaktif menanggapi permintaan chip, yang diproyeksikan akan pulih di masa mendatang.
Dalam pengumuman pendapatannya, Samsung mengatakan penjualan kuartal keempat turun 7,97 persen YoY menjadi 70,46 triliun won (US$57,22 miliar). Sementara laba operasi anjlok 68,5 persen menjadi 4,31 triliun won.
Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Series Segera Diluncurkan, Ketahui Bocoran Spesifikasi dan Kisaran Harganya
Hal ini karena lemahnya pendapatan berasal dari buruknya kinerja bisnis chip memori, yang biasanya menyumbang 70 persen dari laba perusahaan.Divisi Device Solutions (DS) yang mengawasi bisnis chip membukukan penjualan 20,07 triliun won dan laba operasional 270 miliar won pada kuartal keempat.
Permintaan chip memori turun di semua aplikasi, mulai dari PC, smartphone, dan server. Samsung mengatakan harga chip memori turun karena kliennya terus menyesuaikan inventaris mereka.
Meskipun pendapatan menurun tajam (dari Q2 9.98 menjadi 0.27 pada Q4) pada bisnis chip, Samsung mengatakan tidak akan ada pemotongan belanja modal (capex) yang mencakup investasi pabrik dan peralatan, karena perusahaan memperkirakan permintaan akan pulih dalam jangka menengah hingga panjang.
