Marak Promo dan Diskon, Ini Tips Perencanaan Keuangan Saat Ramadhan dan Lebaran

- 23 Maret 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi perencanaan keuangan saat Ramadhan dan Lebaran, di tengah maraknya promo dan diskon menarik.
Ilustrasi perencanaan keuangan saat Ramadhan dan Lebaran, di tengah maraknya promo dan diskon menarik. /Pixabay/ Antonio_Cansino/

KEPRI POST - Bagaimana merencanakan keuangan di tengah maraknya promo dan diskon saat Ramadhan dan Lebaran 2024? Berikut tips membenahi keuangan agar bulan ini kalian bisa berkonsentrasi untuk berpuasa, beribadah, dan kegiatan agama lainnya. Tidak mengkhawatirkan urusan finansial.

Faculty Head Sequis Quality Builder Sequis Training Academy of Excellence, Fandi Murdani membagikan tipsnay, pertama, buat dahulu daftar kebutuhan dan pengeluaran secara detail. Tidak hanya kebutuhan pokok, tetapi juga kebutuhan khusus saat ramadan, seperti kebutuhan untuk sahur, buka puasa, ngabuburit, berbuka bersama teman, pengajian, sedekah hingga persiapan lebaran.

"Membuat daftar kebutuhan dan perkiraan pengeluaran akan membantu kita lebih mudah mengelola keuangan, yakni kita dapat memperkirakan berapa dana yang harus disisihkan dari pendapatan yang diterima setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan. Langkah ini juga dapat membantu kita tahu batas pengeluaran yang boleh dilakukan. Anggaran yang kita buat pun akan lebih realistis sesuai kemampuan finansial,” ujarnya.

Saat bulan puasa, biasanya pengeluaran jauh lebih besar daripada hari biasa karena merupakan waktu yang istimewa untuk berkumpul dan makan bersama keluarga atau teman setelah menahan lapar dan dahaga selama satu hari berpuasa.

Untuk pos pengeluaran buka puasa, pandai-pandailah menyiasatinya. Mulai dari merencanakan menu sahur dan berbuka, bisa dengan masak sendiri untuk mengurangi frekuensi jajan.

Kemudian, saat bulan Ramadan, banyak promo dan diskon di marketplace maupun tempat perbelanjaan. Menurut FandI, belanja saat promo bisa menghemat pengeluaran Ramadan.

Tetapi, jika tidak belanja tidak berdasarkan daftar kebutuhan, hati-hati bisa terpancing untuk belanja konsumtif hingga impulsif.

Pengeluaran lain yang juga ada saat bulan puasa adalah zakat fitrah. Zakat fitrah yang terbaik ditunaikan dengan pembayaran beras. Adapun bobotnya seberat 2,7 kg atau 3,5 liter atau 2,5 kg sesuai kualitas beras layak konsumsi oleh masyarakat setempat.

Mengingat harga beras dapat berubah atau tidak sama setiap tahun, maka sebaiknya dana zakat fitrah disiapkan lebih besar dari tahun sebelumnya.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x