Marak Promo dan Diskon, Ini Tips Perencanaan Keuangan Saat Ramadhan dan Lebaran

- 23 Maret 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi perencanaan keuangan saat Ramadhan dan Lebaran, di tengah maraknya promo dan diskon menarik.
Ilustrasi perencanaan keuangan saat Ramadhan dan Lebaran, di tengah maraknya promo dan diskon menarik. /Pixabay/ Antonio_Cansino/

Selanjutnya, meski masih bulan Ramadan, ada baiknya sudah membuat perencanaan anggaran hari raya, seperti biaya mudik, kue lebaran, dan busana lebaran jika diperlukan. Kemudian uang lebaran bagi anggota keluarga, biaya untuk membeli parcel bagi rekan atau mitra jika sudah menjadi kebiasaan, hingga dana THR bagi asisten rumah tangga.

Setelah membuat daftar kebutuhan untuk lebaran, langkah selanjutnya adalah menyusun anggaran keuangan yang berisi pendapatan, daftar kebutuhan sehari-hari, dana darurat hingga rencana masa depan, yakni tabungan, asuransi, dan investasi.

Biaya hidup sehari-hari dapat Anda alokasikan dari pendapatan bulanan sedangkan dana cadangan dan rencana masa depan dapat Anda alokasikan tidak hanya dari pendapatan bulanan, tapi juga dari pendapatan lain jika ada. Seperti dari THR, bonus, atau pendapatan lain jika memiliki usaha atau pekerjaan tambahan.

Besaran nominal yang dapat disisihkan untuk darurat dan rencana masa depan akan berbeda pada setiap orang. Namun, umumnya 10-20% dari pendapatan. Setelah menentukan besaran nominal, begitu Anda menerima gaji, segera alokasikan ke pos ini.

“Sangat baik jika keluarga Indonesia membuat perencanaan keuangan dan menjalankannya dengan disiplin karena bermanfaat untuk membantu berhemat, meminimalkan risiko utang, dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang,” sebut Fandi

Dana darurat serta asuransi jiwa dan kesehatan perlu menjadi prioritas untuk menjaga finansial keluarga dalam situasi mendesak. Setelah itu, persiapkan pos masa depan melalui tabungan dan investasi.

Jika sudah memiliki asuransi kesehatan akan merasa tenang untuk menjalani ibadah puasa sebab risiko sakit dapat terjadi kapan saja dan mengganggu finansial keluarga.

Selain asuransi kesehatan, perlu juga melengkapi keluarga dengan asuransi jiwa. Terutama untuk pencari nafkah. Manfaat asuransi jiwa adalah untuk menjaga keberlanjutan hidup keluarga bila terjadi risiko meninggal dunia yang menyebabkan hilangnya sumber pendapatan keluarga.

Terakhir, Fandi ingatkan agar mengevaluasi setiap pos keuangan secara berkala dapat setiap tahun, misalnya dengan bertambahnya pendapatan, naiknya inflasi, atau anggota keluarga bertambah apakah akan ada penambahan pengeluaran atau perlu meningkatkan dana masa depan.

Dengan melakukan evaluasi keuangan maka Anda dapat membuat keputusan-keputusan finansial dengan bijak. Selamat menunaikan Ramadan dan menyambut Lebaran 2024 penuh berkah!***

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x