Network
KEPRI POST - Avatar: The Way of Water akan menjadi ujian nyata dari box office, dan keadaan film teatrikal.
James Cameron telah lama membuat franchise Avatar, dan telah memakan waktu lebih dari satu dekade untuk menyiapkan segalanya untuk petualangannya yang sangat berat di Pandora di Avatar 2.
Namun, semua yang disajikan sejauh ini untuk pertunjukan Avatar 2 pantas untuk ditunggu, dengan sekuelnya tayang di bioskop pada 16 Desember 2022.
Sementara banyak yang menunggangi kinerja box office Avatar 2, film ini adalah rilis yang bahkan lebih luar biasa signifikan karena apa yang dapat diungkapkannya tentang tren box office.
Baca Juga: Saldana Menyoroti Perbedaan Utama Avatar 2: The Way of Water, dari Film Aslinya
Avatar 2 dirilis pada saat bioskop masih belum pulih dari dampak pandemi COVID-19.
Selain itu, lanskap bioskop telah banyak berubah sejak Avatar, dengan bioskop pada umumnya menghadapi bisnis yang jauh lebih tidak seimbang.
Semua ini membuat kinerja box office Avatar 2 menjadi semacam bola kristal, untuk potensi masa depan bioskop dan nomor satu di box office.
Kesenjangan waktu yang lama antara Avatar dan Avatar 2, sering disebut sebagai rintangan terbesar bagi prospek box office yang terakhir.
Baca Juga: Bintang Avatar, Zoe Saldaña Menceritakan Di Luar Audisi Film Asli yang Nyata
Perilisan ulang Avatar memverifikasi popularitas box office-nya, dan menunjukkan bahwa antisipasi untuk Avatar 2 memang kuat.
Bahkan dengan faktor-faktor tersebut di pihak Avatar 2, dampak pandemi, inflasi, dan tren penurunan umum dalam jumlah penonton di bioskop.
Pada akhirnya, dapat menunjukkan bahwa Avatar pertama meraih emas box office pada waktu yang tepat dan tidak dapat diulang.
Bahkan James Cameron sendiri cukup berterus terang tentang label harga tinggi untuk Avatar 2, dan pengeluaran yang besar harus mendapat keuntungan yang besar.
Avatar 2 datang jauh di bawah Avatar pertama, hal itu bisa mengeja masalah luas bioskop kehilangan penonton bioskop dalam skala besar.
Tentu saja, jika ada yang bisa menghilangkan kesengsaraan box office seperti itu, itu adalah James Cameron, dan jika dia berhasil, itu akan menunjukkan perubahan yang berbeda tetapi sama pentingnya dalam pengalaman teater.***
