Asyik Bangun Infrastruktur, Pemerintah Lupa Cari Investor dan Buka Lapangan Kerja di Batam

13 November 2022, 11:35 WIB
/

KEPRI POST - Kota Batam atau Pulau Batam sejak dulu dikenal orang sebagai kota industri dan tempat tujuan mencari kerja dan usaha bagi seluruh masyarakat Nusantara.

Namun Pengamat Kebijakan Publik, Tain Komari menilai sejak 2015 industri di Batam mengalami penurunan secara drastis apalagi sektor industri galangan kapal mengalami mati suri.

"Informasi masuknya investor yang menanamkan modalnya di Kota Batam oleh kepala BP Batam hanya sebatas angka. Faktanya di lapangan tidak ditemukan adanya investor bidang manufaktur yang menyerap tenaga kerja secara signifikan," ujarnya, Minggu (13/11/2022).

Baca Juga: Dompet Dhuafa Kepri dan Karang Taruna Belakang Pulau Jaga Kesehatan Masyarakat Pulau

Menurut Tain, multiefek dari tingginya pengangguran itu jangka panjang akan mengganggu semua sektor kehidupan.

"Saat ini penggerak utama ekonomi justru berasal dari sektor belanja pemerintah dan pegawai, semestinya sektor swasta yang lebih punya peran," jelas Tain.

Ia mengatakan Pemko Batam dan BP Batam yang digabungkan kendalinya melalui PP 62 tahun 2019 yang ex-officio nyatanya hanya asyik fokus pembangunan infrastruktur pelebaran jalan dan pembangunan serta revitalisasi masjid.

"Sementara sektor utama yang seharusnya menjadi fokus BP Batam yakni menarik investor menanamkan modalnya di Batam terabaikan," ungkap dia.

 Baca Juga: Job Fair Batam 2022 Membludak, Ribuan Pencari Kerja Padati Lokasi

 

Bahkan Tain mengungkapkan kini satu per satu perusahaan besar mulai meninggalkan Batam. Akibatnya pengangguran terus menerus angkanya semakin tinggi.

"Ini yang seharusnya menjadi fokus kinerja pemerintah daerah, BP Batam, dengan DPRD nya," Tegas Tain.

Editor: Danisa

Tags

Terkini

Terpopuler