KEPRI POST - Terhubungnya Pelantar 1 dan 2 menjadikan proses bongkar muat di Dermaga Tanjungpinang semakin cepat. Integrasi kedua pelantar ini merupakan bagian dari program penataan kawasan Kota Lama Tanjungpinang yang akan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Tanjungpinang.
Selama ini, kedua kawasan, yakni Pelantar 1 dan Pelantar 2 menjadi jalur keluar masuknya barang dari dan menuju Tanjungpinang. Kedua pelantar yang sebelumnya terpisah tersebut, kini telah terhubung sejak akhir Desember 2022.
Warga sekitar dan pelaku ekonomi yang selama ini menggunakan jasa Dermaga Tanjungpinang menyambut baik terhubungnya Pelantar 1 dan 2. Karena membawa dampak positif terhadap beberapa hal.
"Tantu ini akan mempercepat proses bongkar muat barang di dermaga Pelantar 2 dan kawasan ini menjadi lebih tertata. Kemacetan yang selama ini sering terjadi juga banyak berkurang," kata Ahi (54), warga Pelantar 2, Sabtu 28 Januari 2023.
Baca Juga: Inilah 5 Timsel Calon Anggota KPU Kepri Periode 2023-2028
Murni, pekerja di salah satu toko di kawasan Pelantar 1 Tanjungpinang juga menyampaikan hal senada.
"Pasti lebih nyaman, orang yang mau berbelanja juga makin lancar dan tidak macet lagi," katanya, mengutip laman Pemprov Kepri.
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyatakan bahwa integrasi Pelantar 1 dan Pelantar 2 bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga di kawasan Kota Lama Tanjungpinang.
"Sebagaimana kita ketahui kawasan Pelantar 1 dan 2 ini adalah pusat ekonomi Tanjungpinang sejak lama dan menjadi salah satu akses keluar masuk barang. Sehingga perlu penataan agar peran kedua kawasan ini semakin meningkat," katanya.
Baca Juga: 8 Tempat Makan yang Enak di Batam, Sajikan Kuliner Khas Melayu Kepri
Integrasi Pelantar 1 dan 2 merupakan bagian dari upaya Pemprov Kepri untuk menata kawasan Kota Lama Tanjungpinang serta memperlancar arus orang dan barang.
Selain integrasi kedua pelantar tersebut, penataan juga dilakukan dengan merevitalisasi Jalan Merdeka yang kini terlihat lebih tertata dan bersih. Bangunan di kawasan ini berwarna warni dan trotoar jalannya tertata apik dengan aneka ornamen menarik.
Revitalisasi juga akan dilakukan di pusat wisata kuliter Akau Potong Lembu dengan membangun sejumlah fasilitas penunjang kawasan wisata kuliner bersejarah di Tanjungpinang ini.
Penataan di Akau Potong Lembu meliputi lahan parkir, ruang ibu menyusui, area pendopo, leveling beton area plaza, hingga pembuatan jalur pedestrian.***