Akses Jalan Tanjungpiayu Laut Dialihkan, Ada Perbaikan Tanah Longsor dari Dinas BM-SDA Batam

5 Maret 2023, 18:00 WIB
Akses jalan Tanjungpiayu Laut dialihkan sementara karena longsor, Dinas BM-SDA Batam sedang perbaikan. /tangkap layar/kata batam/

KEPRI POST - Akses jalan Tanjugpiayu Laut, Kelurahan Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Kota Batam, dialihkan sementara karena longsor. Saat ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Batam sedang melakukan perbaikan jalan yang longsor tersebut, Minggu, 5 Maret 2023.

Kepala Dinas BM-SDA Kota Batam, Yumasnur bahwa pihaknya sudah mendatangkan alat berat ke lokasi jalan longsor di Tanjungpiayu Laut. Untuk sementara, akses jalan ditutup dan dibuatkan jalan alternatif.

"Untuk longsor di Tanjungpiayu, alat berat kita sudah sampai di lokasi. Jalan ini akan kita tutup dan akan dibuat jalan alternatif sementara," katanya, mengutip Kata Batam.

Longsor di jalan Tanjungpiayu Laut terjadi pada Sabtu, 4 Maret 2023. Jalan dekat gerbang masuk Kampung Tua Tanjungpiayu Laut ini merupakan jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Baca Juga: Jalan Longsor di Batam Bertambah! Akses ke Tanjungpiayu Laut Mengkhawatirkan

Selain lokasi pemukiman, kawasan ini terkenal dengan wisata kulinernya yang khas dari kelong-kelong seafood. Tidak hanya warga Batam, kawasan ini juga menjadi salah satu tempat tujuan kuliner para wisatawan.

Terhambatnya akses jalan di kawasan ini dikhawatirkan juga akan mengganggu perputaran roda ekonomi masyarakat setempat.

Jalan longsor ini berada di sisi kanan arah menuju Tanjungpiayu Laut. Aspal jalan terlihat ambles, hingga sarana pembatas jalan bergeser dan ambrol.

Baca Juga: Hati-Hati! Bukit Kemuning Terancam Longsor dan Batam Banjir Lagi

Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi pengendara, terutama yang dari arah Tanjungpiayu Laut. Jika tidak hati-hati, kendaraan bisa terguling ke dasar jurang.

Sebelumnya, longsor di Batam juga terjadi di jalan kawasan Bukit Kemuning, Kelurahan Mangsang, Kecamatan Seibeduk. Jalan longsor di Bukit Kemuning dan Tanjungpiayu Laut, Kecamatan Seibeduk itu semakin menambah kerusakan infrastruktur di Batam akibat hujan deras.

Selain jalan longsor di Bukit Kemuning dan Tanjungpiayu Laut, hujan di Batam juga menyebabkan jalan Trans Barelang di Kecamatan Galang terputus. Banjir dimana-mana dan ratusan warga di berbagai lokasi mengungsi.

Drainase tak memadai

Baca Juga: Pemko Batam Turunkan Alat Berat Tangani Longsor di Bukit Kemuning

Ketidaktersediaan parit atau irigasi yang memadai menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir dan luapan air di beberapa tempat. Kondisi ini diperparah dengan pembangunan kawasan pemukiman yang marak di beberapa tempat, tanpa memperdulikan dampak lingkungan.

Buruknya drainase dan infrastruktur ini juga menjadi sorotan pengamat Batam, Rikson Pandapotan Tampubolon. Ia mempertanyakan kebijakan pembangunan infrastruktur di Batam selama ini yang menurutnya rentan terhadap banjir.

"Di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur jalan raya di Batam, kita perlu memastikan agar pemerintah kita tidak lalai dalam membangun sistem drainase kota yang terbaik," ujar Direktur Eksekutif Batam Labour and Public Policies ini.

Baca Juga: Atasi Longsor di SMAN 21 Batam Gubernur Kepri Ansar Ahmad Siapkan Anggaran Rp 10 Miliar

Menurut lulusan Program Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah Universitas Sumatera Utara ini, pembangunan infrastruktur jalan yang mulus dan bagus tidak akan ada manfaatnya jika tidak bisa digunakan. Infrastruktur tersebut juga akan cepat rusak jika kerap terendam banjir.

"Jangan sedikit-dikit hujan langsung banjir. Untuk apa kita punya jalanan yang lebar, mulus dan bagus kalau tidak bisa dipakai saat hujan. Toh juga akan rusak infrastruktur jalan tersebut direndam banjir," katanya.

Rikson menjelaskan bahwa pembangunan drainase jalan yang memadai sangat penting untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di kota ini. Karena jika drainase tidak memadai, air hujan akan mengalir di jalan dan merusak infrastruktur jalan.

"Banjir di Kota Batam juga dapat mengancam keselamatan warga, menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan membuat motor serta mobil mogok," ungkapnya.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler