Begini Cara Shalat Tarawih 8 Rakaat dan Witir 3 Rakaat Ramadhan 2024 Versi Kemenag

17 Maret 2024, 19:00 WIB
Begini cara shalat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat pada Ramadhan 2024 berdasarkan edaran Kemenag RI. /Tangkap layar/batam/

KEPRI POST - Berdasarkan kesepakatan para ulama, pelaksanaan shalat tarawih dan witir hukumnya sunah. Kesepakatan mengenai sunahnya shalat tersebut mengacu sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

مَ ن قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَا حتِسَابًا غُفِرَ لَه مَا تَقَدَّمَ مِ ن ذَ نبِ ه

Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosadosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Namun dalam pelaksanaanya masih terdapat perbedaan-perbedaan, yakni shalat tarawih 20 rakaat dengan witir 3 rakaat dan shalat tarawih 8 rakaat dengan witir 3 rakaat.

Terdapat 3 versi pelaksanaan shalat tarawih 8 rakaat dengan witir 3 rakaat, yakni:

Versi 1: 4 rakaat salam - 4 rakaat salam dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.

Versi 2: 2 rakaat salam + 2 + 2 + 2 dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.

Versi 3: 2 rakaat salam + 2 + 2 + 2 dan witir sebanyak 3 rakaat yaitu 2 rakaat salam ditambah 1 rakaat salam.

Berikut tuntutan shalat tarawih 8 rakaat dan witir 3 rakaat, mengutip edaran Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

1. Rakaat 1-2

Setelah shalat isya', maka bersama-sama bilal dan makmum membaca :

سَُبْحَانََ اَلْمَلِكَِ اَلْمَعْبُودَِ سَُبْحَانََ اَلْمَلِكَِ اَلْمَوْجُودَِ سَُبْحَانََ اَلْمَلِكَِ اَلْحَ يَِ اَلَّذِي لَََ يََنَامَُ وََلََ يََمُوْتَُ وََلََ يََقُوْتَُ أََبَدًا
سَُبُّوْ حَ قَُدُوْ سَ رََّبُّنَا وََرَبَُّ اَلْمَلََئِكَةَِ وََالرُّوْحَِ سَُبْحَانََ اَللََِّّ وَََالْحَمْدَُ لَِِلََِّ وََلََ إَِلَهََ إَِلََّ اََللََُّّ وََاللََُّّ أََكْبَرَُ وََلََ حََوْلََ وََلََ قَُوَّةََ
.إِلََّ بَِالِلََِّ اَلعلي اَلعظيم

"Mahasuci Tuhan yang memiliki (alam) dan yang disembah, Mahasuci Allah yang memiliki (alam) lagi Ada. Mahasuci Allah yang memiliki lagi Mahahidup yang tidak tidur, tidak mati dan tidak hilang selama-lamanya. Mahasuci Maha- quddus, Tuhan kami dan Tuhan semua malaikat dan ruh (Malaikat Jibril) Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah. Allah Mahabesar dan tidak ada daya, dan tidak ada kekuatan kecuali dari Allah, Tuhan Yang Mahatinggi dan Mahaagung".

Setelah itu bilal membaca shalawat: اللَّهُمَّ صَ لِ عَلَ ى سَي دِنَا مُحَمَّ د

"Ya Allah karuniakanlah kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad".

Kemudian para jamaah menjawab: اللَّهُمَّ صَ لِ وَسَلَّ م عَلَ ي ه

"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)".

Bilal membaca shalawat lagi: اللَّهُمَّ صَ لِ عَلَ ى سَي دِنَا وَمَ ولََنَا مُحَمَّ د

"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kamı dan pemimpin kami Nabi Muhammad."

Kemudian para jemaah menjawab: اللَّهُمَّ صَ لِ وَسَلَّ م عَلَ ي ه

"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad).

Bilal membaca shalawat sekali lagi: اللَّهُمَّ صَ لِ عَلَ ى سَي دِنَا وَنَبِي نَ ا وَحَبِ يبِنَ ا وَشَفِ يعِنَا وَذُ خرِنَا وَمَ ولََنَا مُحَمَّ د

"Ya Allah, karuniailah kesejahteraan atas junjungan kami, nabi kami, kekasih kami, penolong kami (kelak), yang membela kami dan pemimpin kami Nabi Muhammad".

Kemudian para jemaah menjawab: اللَّهُمَّ صَ لِ وَسَلَّ م عَلَ ي ه

"Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan atasnya (Muhammad)".

Setelah dijawab oleh para jemaah, kemudian bilal mengucapkan: صَلُّوا سُنَّ ةَ التَّرَاوِي حِ جَامِعَة رَحِمَكُمُ اللُ

"Kerjakanlah shalat sunah tarawih secara berjamaah semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kamu sekalian".

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 1-2

2. Bacaan kedua sebelum Rakaat 3-4

Selesai salam pada rakaat yang ke 2, bilal bersama-sama para jamaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas.

Setelah itu bilal mengucapkan: الخَلِيفَةُ الأوُلَى أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِِّدُنا أَبُو بَكْر الصدي ق .

"Khalifah pertama, amirul-mukminin penghulu kami Abu Bakar Shiddiq".

dan jamaah menjawab: رَضِيَ اَللَُّّ عََنْهَُ

"Semoga rida Allah atasnya."

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 3-4

3. Bacaan ketiga sebelum Rakaat 5-6

Selesai salam pada rakaat yang ke 4, bilal bersama-sama para jamaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhirnya dan diteruskan dengan shalawat seperti
tersebut di atas.

Kemudian diselingi dengan bacaan doa lailatul qodar yaitu: اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِِّ ي

Artinya, “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”

Setelah itu bilal mengucapkan: الْخَلِيْفَةُ اَلثَّانِيَةُ أََمِيرُ اَلْمُؤْمِنِينَ سََي دُنَا عَُمَرُ اَبْنُ اَلْخَطَّابَِ

"Khalifah yang kedua, amirul-mukminin penghulu kami Umar bin Khaththab."

dan jamaah menjawab: رَضِيَ اَللَُّّ عََنْهَُ

"Semoga rida Allah atasnya."

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 5-6

4. Bacaan keempat sebelum Rakaat 7-8

Selesai salam pada rakaat yang ke 6, bilal bersama-sama para jamaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus", sampai akhir seperti tersebut di atas.

Setelah itu bilal mengucapkan: الخليفةُ الثَّالِثَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِِّدُنَا عُثْمَانُ ابْنُ عَفَّانَ .

"Khalifah yang ketiga, amirul-mukminin penghulu kami Utsman bin Affan."

dan jamaah menjawab: رَضِيَ اَللَُّّ عََنْهَُ

"Semoga rida Allah atasnya."

Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanan Shalat Tarawih Rakaat 7-8

5. Bacaan sebelum shalat witir, sesudah sholat tarawih selesai

Selesai salam pada rakaat ke 8, kemudian bilal dan para jamaah membaca: "Subhaanal-malikil-qudduus" sampai akhirnya, dan diteruskan dengan shalawat seperti tersebut di atas.

Setelah itu dilanjutkan dengan baca doa sholat tarawih berikut ini:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالِْْيْمَانِ كَامِلِينَ . وَلِقرَآئِضِكَ مُؤدِِّينَ . وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِينَ . وَلِلزَّكَا ةِ فَاعِلِينَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ وَلِعَفُوكَ رَاجِيْنَ
وَبِالْهُدَى مُتمَسِّكِينَ. وَعَن اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِي ال د نْيَا رَاهِدِيْنَ. وفِي الْْخِرَةِ رَاغِبِينَ وَبِالْقَضاءِ رَاضِينَ . وَبِالنِِّعْمَاءِ شاكرين. وعلى
البلايا صابرين . وتخت لِوَاءِ سَيِِّدِنا
مُحَمَّدٍ اللََِّّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِينَ. وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِينَ . وَفِي الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ وَمِنَ النَّارِ نَاجِينَ . وَعَلَى سَرِيرَةِ الكرامة قاعِدِينَ. وَبِحُوْرِ
عِيْنِ متزوجِيْنَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَيِِّسِينَ . وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ . وَمِنْ لَّبَنِ وَعَسَلٍ مصفِّيْن شاربين بأكواب وآباريق
وكأسٍ مِنْ مَعِيْنِ . مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ
مِنَ النَّبِيِِّينَ وَالصَّدِِّيقِينَ وَال شهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا. ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللََّّ وَكَفَى بِاللََِّّ عَلِيمًا ، وَالْحَمْدُ لِلََِّّ رَبِِّ الْعَالَمِينَ .

"Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang beriman sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga shalat, menunaikan zakat, menuntut/mencari segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap keampunan-Mu, senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk- Mu, terlepas/terhindar dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan mencintai amal untuk bekal di akhirat dan rela terhadap ketentuan-Mu dan mensyukuri segala nikmat-Mu, tabah (sabar) menerima cobaan dan semoga nanti pada hari kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kami Nabi Muhammad saw. dan melalui telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di tahta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju ke- besaran dari sutera berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas- gelas dan kendi-kendi yang tak kering-keringnya, bersama-sama dengan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada me- reka dari golongan para nabi, siddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang shaleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah swt. dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam."

Lalu bilal membaca: الخليفة الرَّابِعَةُ أَمِيرُ الْمُؤْمِنِينَ سَيِِّدُنَا عَلِ ي ابْنُ أَبِي طَالِبٍ .

"Khalifah yang keempat amirul-mukminin penghulu kami Ali ibnu Abi Thalib."

dan jamaah menjawab: رَضِيَ اَللَُّّ عََنْهَُ

"Semoga rida Allah atasnya."

Dilanjutkan dengan ajakan sholat witir (Jika langsung 3 witir): صل وا سُنَّةَ الوثر جَامِعَة أَثَابَكُمُ اللهُ .

"Kerjakanlah shalat sunah witir secara berjamaah, mudah-mudahan Allah memberi pahala kepada kamu sekalian."

Jika pengerjaan witir dengan 2 salam maka :

Witir pertama: صل وْا سُنِّة من الوثر جامعه رحمكُمُ اللََُّّ .

Witir kedua: صل وا سُنِّة ركعت الوثر جامعه رحمكُمُ اللهُ .

Khusus untuk witir kedua, jika sudah masuk setengah bulan Ramadhan ditambah qunut: صل وْا سُنِّة ركعت الوثر مع القنوت جامعه رحمكُمُ اللََُّّ .

Doa Sesudah Shalat Witir

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْألَُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْتلْكَ قلبًا خَاشِعًا وَنَسْتلُكَ عِلْمًا نَافِعًا . وَنَسْئَلُكَ يَقِ يْنَا صَادِقًا . وَنَسْئَلُكَ عَمَلًً
صَالِحًا . وَنَسْتلُكَ دِينًا قيِِّمًا. وَنَسْئَلُكَ خَيْرًا كَثِيرًا وَنَسْئَلُكَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ. وَنَسْتَلْكَ تمَامَ الْعَافِيَةِ. وَنَسْتلْكَ الشَّكْرَ
عَلَى الْعَافِيَةِ. وَنَسْتلْكَ الْغِناءَ عَن النَّاسِ . اللَّهُمَّ رَبَّنَا يُقبَّلُ مِنَّا صَلًتنا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشعَنا وَتَصَرُّعَنا
وَتَعَبُّدَنَا وَتقِمْ تقْصِي رنَا يَا اللََُّّ يَا اللََُّّ يَا اللََُّّ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرٍ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ
وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ وَالْحَمْدُ لِِلََِّ رَبِِّ الْعَالَمِينَ .

"Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyuk, ilmu yang bermanfaat, ketetapan ke- yakinan yang benar, (dapat melaksanakan) amal yang shaleh, tetap dalam agama Islam, kebaikan yang melimpah-limpah, memperoleh ampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, mensyukuri atas kesehatan kami, dan kami mohon kepada-Mu kecukupan. Ya Allah, ya Tuhan kami, terimalah shalat kami, puasa kami, rukuk kami, khusyuk kami, ketundukan kami dan pengabdian kami, dan sempurnakanlah kealpaan kami (dalam menunaikan kewajiban), ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Zat Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Semoga Allah memberi rahmat atas sebaik-baik makhluk-Nya yaitu Nabi Muhammad, keluarga, dan semua sahabatnya. Dan segala puji hanya milik Allah Tuhan seluruh alam".***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler