Bulog Batam Impor Beras dari Thailand, Vietnam, dan Pakistan, Stok Ada 15 Ribu Ton

28 Juni 2024, 14:00 WIB
Bulog Batam impor beras dari Thailand, Vietnam, hingga Pakistan untuk memenuhi stok pangan di Kota Batam. /

KEPRI POST - PT Perum Bulog Batam mengimpor beras dari negara Thailand, Vietnam, dan Pakistan untuk memenuhi persediaan pangan di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kepala Bulog Batam, Meirizal Sudyadi memeastikan stok beras di Batam masih cukup untuk menjaga stabilitas pangan. Saat ini ada sekitar 15 ribu ton beras di gudang Bulog.

"Beras yang ada digudang merupakan impor dari negara Thailand dan Vietnam, hingga Pakistan. Stok cukup," ujarnya, Rabu 26 Juni 2024.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi Kepri, Bulog Siapkan 1.700 Ton Beras di 4 Wilayah

Meirizal menjelaskan, berdasarkan perhitungannya, sebanyak 15 ribu stok beras tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 5 bulan kedepan atau hingga November 2024.

Harga beras berdasarkan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) adalah Rp 11.300 per kilogram. Di pasaran, beras-beras ini dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) maksimal Rp 13.100 per kilogram.

"Tidak boleh melebihi HET tersebut. Juga ada beras komersial premium dijual dengan HET maksimal Rp 15.400 per kilogram," katanya.

Ombudsman Temukan Puluhan Warga Batam Tak Layak Dapat Bantuan Beras

Penyaluran bantuan beras di Kota Batam masih banyak yang tidak tepat sasaran. Ombudsman RI menemukan sekitar 50 warga Batam tidak memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan pangan, namun masih menerima bantuan.

Sementara itu sebanyak 300 warga yang memenuhi kriteria bantuan, justru tidak mendapatkan bantuan pangan sama sekali.

Temuan itu diungkapkan Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika saat meninjau lapangan di berbagai lokasi di Batam. Menurutnya, data Kementerian Koodinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) belum mutakhir.

"Isu krusial dari penyaluran bantuan ini adalah pendataan. Mengapa? Karena penerima itu memiliki kriteria, kalau tidak memenuhi bisa digantikan. Pemutakhiran data itu harus dilakukan sebulan sekali, agar beras bantuan pangan yang diberikan pemerintah tepat sasaran,” katanya di Gudang Bulog Batam, Selasa 25 Juni 2024.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler