Network
KEPRI POST - Stok hewan kurban untuk kebutuhan Idul Adha di berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), makin menipis.
Para pedagang mengeluhkan kendala pengiriman dan kebijakan yang mempersulit masuknya hewan kurban.
Keluhan terhadap menipisnya stok hewan kurban itu disampaikan Penasihat Asosiasi Peternak dan Pedagang Hewan Batam, Muhammad Musofa.
Baca Juga: Viking Batam dan Bobotoh Konvoi Sambut Kedatangan Persib Bandung
Ia mengungkapkan bahwa stok hewan kurban di Batam saat ini tinggal 400-an ekor sapi dan sejumlah kambing.
"Bahkan kami perkirakan stok kambing akan habis bulan ini," katanya, Senin, 30 Mei 2022.
Musofa menjelaskan, pihaknya biasa mendatangkan hewan-hewan kurban itu dari Lampung. Namun sejak beberapa hari lalu, hewan-hewan kurban itu tak bisa masuk lagi, karena adanya larangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
Baca Juga: Cara Daftar PPDB Online SMA dan SMK Kepri 2022
Pemprov Kepri dengan tegas melarang masuknya hewan kurban dari provinsi yang terindikasi dengan merebaknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia. Khusus di wilayah Sumatera, provinsi itu meliputi Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Aceh, dan Bangka Belitung.
Akibat larangan itu, Balai Karantina Pertanian menghentikan sementara pemberian pelayanan sertifikasi karantina hewan terhadap pengeluaran media pembawa PMK. Di antaranya sapi, kerbau, kambing, domba, dan hewan rentan lainnya.
"Hewan kurban belum bisa masuk lagi ke Batam karena adanya kebijakan tersebut," kata Musofa.
Baca Juga: SMA Terbaik di Kepri Versi UTBK 2021, Bisa untuk Rujukan PPDB 2022
Menurut Musofa, para pedagang hewan masih terus berupaya dan mendorong Pemprov Kepri untuk merevisi kebijakan pelarangan masuknya hewan ke Batam.
"Kami sudah mengajukan surat rekomendasi dari gubernur, tapi belum ada respon," katanya.
Pedagang hewan kurban lainnya, Hendra, juga mengungkapkan menipisnya stok hewan kurban di Batam.
Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja 2022 Online untuk Dapat Insentif Rp3,55 Juta
"Yang sekarang masih ada hanya hewan kurban jenis sapi, kalau kambing masih menunggu bisa masuk lagi," katanya.***
