KEPRI POST - Viralnya video awan jatuh sempat mengegerkan warga net. Pasalnya, sebuah video di perkebunan sawit di Kampar, Riau memperlihatkan adanya awan jatuh.
Hal itu dibantah oleh pakar dan pihak BMKG, bahwa tidak ada fenomena awan jatuh.
"Awan tidak bisa jatuh. Karena awan merupakan uap air yang hangat sehingga terangkat ke atas," kata Suratman, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Klas I Hang Nadim, Sabtu 23 Juli 2022.
Baca Juga: Batam Gelar Kenduri Seni Melayu 2022 di Kawasan Harbour Bay
Suratman menjelaskan, awan jatuh yang bisa terjadi adalah butiran-butiran awan yang berat, yang kemudian jatuh dalam bentuk hujan.
"Diketinggian tertentu yang dingin, uap air berkondensasi membentuk awan,” ungkapnya.
Baca Juga: Pimpinan DMI Kepri Kukuhkan Bupati Abdul Haris sebagai Ketua DMI Anambas
Diketahui, penampakan viral yang dinarasikan sebagai awan jatuh tersebut adalah busa limbah cair yang tertiup angin.
Karena massanya lebih berat dari udara, kemungkinan busa limbah cair tersebut kemudian turun kembali dan berserakan di tanah.***