Tiga Budaya Asli yang Potensial Dikembangkan di Kepri

- 18 Agustus 2022, 18:05 WIB
Teater Mak Yong, satu dari tiga budaya asli yang potensial dikembangkan di Kepri.
Teater Mak Yong, satu dari tiga budaya asli yang potensial dikembangkan di Kepri. /Facebook/Teter Mak Yong/

KEPRI POST - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki tiga budaya asli yang sangat potensial untuk dikembangkan dan diperkenalkan di tingkat nasional maupun internasional.

"Ketiga budaya asli itu adalah Mak Yong, Pantun, dan Joget Dangkong," ujar Ketua Dewan Kesenian Kepri, Raja Ahmad Helmi, Rabu 17 Agustus 2022.

Raja Ahmad Helmi menerangkan bahwa Dewan Kesenian Kepri lebih fokus kepada kesenian yang sudah tertinggal dan menjadi kearifan lokal.

Bahkan, United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan pantun sebagai warisan budaya takbenda dunia.

Baca Juga: Saparilis dan Ali Pon Raih Penghargaan Pemantun Adat Melayu Kepri dari UNESCO

UNESCO adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang fokus terhadap perlindungan situs-situs sejarah dan budaya dan berkantor pusat di Paris, Prancis.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri Juramadi Esram mengatakan, penetapan pantun sebagai warisan budaya takbenda dunia menjadi titik awal dari mengakarnya budaya berpantun dalam kehidupan masyarakat Kepri.

"Ini menjadi tugas kita bersama antara Dinas Kebudayaan dan Dewan Kesenian, terutama nantinya akan ada even bulan bahasa pada Oktober yang harus kita maksimalkan untuk kebudayaan di Kepri," katanya.

Pantun sendiri telah dikenal lebih dari 500 tahun lalu sebagai tradisi lisan masyarakat Melayu di wilayah kepulauan di Asia Tenggara. Pantun merupakan rangkaian syair untuk mengekspresikan ide dan perasaaan juga nasihat-nasihat sejak kelahiran manusia hingga kematian.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah