Network
KEPRI POST - Disperindag Kota Batam mengegel SPBU CODO yang berada di Sagulung. Penyegelan itu dilakukan usai SPBU CODO terbukti melanggar aturan yakni melakukan kecurangan pengaturan nozzle atau pompa BBM demi mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengurangi takaran BBM ke konsumen.
Bentuk kecurangan SPBU CODO tersebut, diketahui usai Disperindag melakukan tera ulang pompa ukur BBM.
Untuk diketahui, sesuai aturan Direktorat Metrologi Departemen Perdagangan, batas toleransi yang diberikan Pertamina sebesar kurang lebih 0,5 persen. Artinya setiap 20 liter BBM yang disalurkan kepada pembeli maka jumlahnya bisa plus atau minus maksimum 100 mililiter.
Namun kali ini di SPBU CODO, seluruh pompa BBM nya batas toleransinya 1,875. Hal itu sangat merugikan konsumen selaku pembeli.
Tal itu saja. Disperindag Batam juga mendapati 12 pompa BBM atu nozzle di SPBU CODO sengaja dirusak demi mendapatkan keuntungan lebih dari setiap pembelian BBM masyarakat.
"Aksi kecurangan SPBU ini dengan memainkan pompa BBM nya itu, perbulannya pelaku mampu meraup keuntungan Rp 75 juta. Dari 15 pompa BBM, sebanyak 13 dalam kondisi rusak atau memang sengaja dirusak," terang Kadisperindag Batam Gustian Riau.
Sanksi berupa pemberhentian operasional SPBU dengan mengegelnya tersebut, tak akan dilepas sebelum benar-benar SPBU melakukan perbaikan.
Tak hanya di SPBU CODO sagulung saja. Disperindag juga mendapati SPBU di Kampung Seraya juga melakukan kecurangan memaminkan pompa BBM nya atau nozzle, namun hanya satu pompa saja. ***
