Buntut Kecurangan SPBU CODO Mainkan Pompa BBM, Pertamina Hentikan Pasokan BBM selama Sebulan

- 24 Februari 2023, 08:20 WIB
Pertamina Pertamina Patra Niaga, menyetop pengiriman pasokan BBM selama sebulan ke SPBU CODO di Sagulung. Penghentikan pengiriman pasokan BBM tersebut, merupakan bentuk sanksi Pertamina terhadap kecurangan SPBU CODO yang mengurangi ukuran BBM konsumen dengan cara memainkan pompa BBM atau nozzle.
Pertamina Pertamina Patra Niaga, menyetop pengiriman pasokan BBM selama sebulan ke SPBU CODO di Sagulung. Penghentikan pengiriman pasokan BBM tersebut, merupakan bentuk sanksi Pertamina terhadap kecurangan SPBU CODO yang mengurangi ukuran BBM konsumen dengan cara memainkan pompa BBM atau nozzle. /

KEPRI POST - Pertamina Patra Niaga, menyetop pengiriman pasokan BBM selama sebulan ke SPBU CODO di Sagulung. Penghentikan pengiriman pasokan BBM tersebut, merupakan bentuk sanksi Pertamina terhadap kecurangan SPBU CODO yang mengurangi ukuran BBM konsumen dengan cara memainkan pompa BBM atau nozzle.

Penjatuhan sanksi penghentian pasokan BBM ke SPBU CODO selama satu bulan tersebut, dibenarkan Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria.

Selanjutnya Pertamina memerintahkan manajemen pengelola SPBU CODO untuk memperbaiki nozzle atau pompa BBM sesuai standar operasional atau takaran.

Diberitakan sebelumnya, Disperindag Kota Batam menyegel SPBU CODO yang berada di Kawasan Sagulung. Penyeelan tersebut disebabkan karena SPBU CODO terbukti melanggar aturan setelah melakukan tera ulang Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak (PUBBM).

Saat tim Disperindag turun, petugas menemukan SPBU melakukan kecurangan dengan mengatur pompa BBM atau nozzle untuk mengurangi takaran demi mencari keuntungan pribadi.

Sesuai dengan aturan Direktorat Metrologi Departemen Perdagangan, batas toleransi yang diberikan Pertamina sebesar kurang lebih 0,5 persen. Artinya setiap 20 liter BBM yang disalurkan kepada pembeli maka jumlahnya bisa plus atau minus maksimum 100 mililiter.

“Saat tim turun untuk melakukan pengawasan, dan pengecekan tera di SPBU tersebut. Seluruh pompanya, ternyata batas toleransi mereka 1,875. Itu tentu sangat-sangat merugikan bagi masyarakat yang mengisi bahan bakar di sana,” ujar Kadisperindag Batam Gustian Riau.

Pihaknya menemukan 12 nozzle di SPBU tersebut dirusak, sehingga merugikan masyarakat yang melakukan pengisian BBM di SPBU tersebut.
Gustian juga menyebutkan, temuan ini berdasarkan hasil pengecekan tera SPBU yang dilakukan secara acak. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x