Network
KEPRI POST - Menumpuknya dan membludaknya ratusan penumpang yang mendaftarkan International Mobile Equipment Identity atau disingkat IMEI ponsel dari luar negeri agar bisa digunakan di Indonesia, khususnya Batam di Pelabuhan Internasional Feri Batam Center, langsung ditanggapi pihak Bea Cukai Batam.
Melalui Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Rizki Baidillah menegaskan, penumpukan antrean pendaftaran IMEI di Pelabuhan Internasional Feri Batam Center disebabkan banyaknya penumpang yang ingin melengkapi persyaratan pendaftaran IMEI ponselnya saat sampai di pelabuhan.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah menetapkan kebijakan pendaftaran International Mobile Equipment Identity IMEI untuk semua ponsel, tablet dan laptop yang dibeli di luar negeri agar bisa menangkap jaringan seluler di Indonesia sejak September 2020.
Pendaftaran atau registrasi IMEI ponsel yang dibeli di luar negeri bisa dilakukan di kantor Bea Cukai atau tempat kedatangan sang pembeli tersebut, seperti di bandara, pelabuhan internasional, dan pintu-pintu perbatasan lainnya.
Pendaftaran atau registrasi IMEI ponsel sendiri bisa dilakukan secara online dengan mengakses website atau laman beacukai.go.id. Kemudain mengisi form pendaftaran IMEI untuk selanjutnya pendaftar mendapatkan QR code.
Rizki mengaku panjangnya antrean pendaftaran IMEI tersebut karena banyaknya penumpang dan kurangnya petugas di pelabuhan. ***
