Network
KEPRI POST - Sebuah pohon mangga ditanam warga Batam di tengah ruas jalan rusak di Jl S Parman, dekat Terminal Mukakuning arah ke Tanjungpiayu, Kecamatan Seibeduk, Minggu 21 Mei 2023.
Warga sengaja menanam pohon mangga itu sebagai bentuk protes atas rusaknya jalan yang tak kunjung diperbaiki. Mereka menuntut Pemko Batam dan Pemprov Kepri bertanggung jawab dan segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
Jalan S Parman merupakan akses utama masyarakat dengan status awal jalan provinsi menuju kawasan industri Batamindo Mukakuning dan Tanjungpiayu. Namun melalui SK Nomor 485 tertanggal 3 April 2023, Gubernur Kepri menyerahkan ruas jalan provinsi itu kepada Pemko Batam.
Baca Juga: Gubernur Kepri Ansar Ahmad Menyerah Perbaiki Jalan Rusak di Batam, BP Batam Jadi Penghambat
Tidak hanya dengan menanam pohon mangga, warga Batam juga memprotes pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak melalui video TikTok.
Sindiran terhadap jalan rusak di Batam itu, salah satunya diunggah warganet melalui video berjudul 'Rasakan sensasi berkendara di Piayu seperti bermain game Virtual Reality'. Baru sehari diunggah, video ini sudah mendapatkan ratusan komentar dari warganet.
"Anggaran banyak, perbaikan jalan sulit cuakss," komentar akun @user6161061052***.
Baca Juga: Jokowi ke Lampung, Padahal Batam Juga Banyak Jalan Rusak! Netizen: Camatnya Masih Nyaman Kok
Warganet lainnya, @Scor*** mengungkapkan pengalamannya saat melewati jalan rusak Batam di Jalan S Parman Tanjungpiayu.
"Fix memang hancur mobil ak lewat situ," ungkapnya.
Kerusakan jalan Provinsi Kepri ini sudah disuarakan warga sejak lama, namun tak kunjung ada perbaikan. Padahal, Pemprov Kepri telah menjanjikan untuk mengucurkan anggaran perbaikan jalan rusak sepanjang Mukakuning - Tanjungpiayu pada tahun ini.
Namun, belum sempat janji tersebut terealisasi, Pemprov Kepri justru melimpahkan penanganan ruas jalan ke Pemko Batam.
Baca Juga: Perbaiki Jalan Rusak Tanjungpiayu, Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam Berebut Simpati Warga
Warga Tanjungpiayu sempat turun ke sejumlah titik jalan rusak untuk melakukan perbaikan secara gotong royong. Namun belum seluruh jalan rusak tertangani, masih ada beberapa titik jalan yang berlubang, bergelombang, hingga ambles.
"Kami ingin pemerintah daerah tidak tinggal diam dan bisa segera memperbaiki jalan rusak di Batam. Kan malu jalan di kawasan industri ditanami pohon mangga," kata Agus, karyawan perusahaan di Mukakuning.***
