Network
KEPRI POST - Warga Punggur, Kota Batam mengeluhkan asap pabrik dari PT Musim Mas Batam yang mencemari udara yang bercampur limbah di wilayah Nongsa.
PT Musim Mas Batam adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan minyak sawit, dan limbahnya diduga dibakar bersama pengapian di pabrik tersebut.
Dugaan pencemaran udara beserta pembakaran limbah minyak yang dilakukan PT Musim Mas Batam dibenarkan oleh mantan pekerja pabrik, dimana limbah minyak dicampur dengan batubara dan dibakar di tungku pembakaran.
Baca Juga: PT SIKB Karimun Didemo Warga, Dampak Polusi Udara
"Limbah hasil pengolahan minyak di PT Musim Mas Batam itu dibakar di tungku pembakaran, dimana limbah tersebut terlebih dahulu dicampur dengan batubara," ujar Herman.
Herman menjelaskan, pembakaran tungku dilakukan saat menjelang hujan, agar asap hasil pembakaran tidak terlalu tercium masyarakat.
"Selain saat hujan, pembakaran limbah dilakukan menjelang sore magrib. Itu bau asapnya tidak enak," katanya.
Berdasarkan informasi dari masyarakat, asap hitam berwarna kekuning-kuningan akan keluar dari cerobong asap yang dekat dengan pemukiman warga di wilayah kavling.
