Network
KEPRI POST - Kapal perang Singapura, RSS Vigour-92 memasuki laut Indonesia dan terlihat di Pelabuhan Batu Ampar, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Senin, 21 Agustus 2023.
RSS Vigour merupakan kapal perang produk asli buatan Singapura, yang dibangun oleh perusahaan pembangun kapal, ST Engineering, dan sudah berdinas bersama Angkatan Laut Singapura sejak 25 Mei 1991. TNI Angkatan Laut (AL) menyambut kedatangan kapal perang tersebut di Pelabuhan Batu Ampar Batam.
Menyambut kedatangan kapal perang Singapura RSS Vigour-92, TNI AL mengerahkan 2 KRI, yakni KRI SIM-367 dan KRI HLS-630 serta 2 pesawat udara.
Baca Juga: Kafilah Natuna Berangkat ke MTQ Kepri Pakai Kapal Perang
Danlantamal IV Batam Laksamana Pertama Tjatur Soniarto membenarkan masuknya kapal perang Singapura tersebut di laut Batam. Menurutnya, aktivitas tersebut dalam rangka latihan militer bersama Indonesia-Singapura, Exercise Eagle Indopura 2023 (XEI-23).
"Kami menyambut kedatangan kapal perang milik Singapura, yakni kapal perang RSS Vigour-92 di Pelabuhan Batu Ampar dalam rangka latihan bersama di perairan Batam dan Bintan mulai Selasa, 22 Agustus 2023 (hari ini)," ujarnya.
Danlantamal menerangkan bahwa Exercise Eagle Indopura 2023 merupakan latihan ke-27 yang digelar setiap dua tahun sekali dengan tuan rumah penyelenggara bergantian antara Indonesia dan Singapura.
Manuver Darat dan Laut
Kegiatan latihan diawali dengan upacara pembukaan latihan yang dilanjutkan dengan serial latihan yang terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama adalah manuver darat (harbour phase) selama tiga hari sampai dengan Kamis, 24 Agustus 2023.
Kemudian tahap kedua adalah manuver laut (sea phase) yang akan berlangsung hingga Minggu, 27 Agustus 2023. Kegiatan selama latihan meliputi Courtessy Call, Aircraft Control and Deck, OCS Planning, Olahraga Bersama, OOW Manex/Tacman, Photo ex, Maritime Air Operation, hingga menggunakan APVRT serta Farewell Pass.
Latihan untuk meningkatkan kerja sama militer (Millitary to Miliitary) kedua negara tersebut, sekaligus sebagai bentuk kerjasama pertahanan laut antara TNI AL dan Republic of Singapore Navy (RSN) sejak tahun 1974.
Dalam latihan itu, Angkatan Laut kedua negara juga melibatkan beberapa kapal perang dan pesawat udara. Dari Indonesia ada dua kapal perang, yakni Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I yakni KRI Halasan (HLS)-630 dan dari satuan Kapal Eskorta Koarmada II yakni KRI Sultan Iskandar Muda (SIM) 367.
"Kami juga mengerahkan dua pesawat udara TNI AL, yakni pesawat jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA CN-235) dan Heli Anti Kapal Selam (AKS) Panther," kata Danlantamal.
Republic Of Singapore Navy (RSN) juga mengerahkan dua kapal perang Singapura, yakni RSS Interpid-69 dan RSS Vigour-92 serta sebuah pesawat udara jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA 121 SQ).***
