Network
KEPRI POST - Angka indeks standar pencemaran udara atau biasa disebut ISPU di Batam, berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Batam, saat ini berada di level atau kategori sedang. Nilai ISPU berada di angka 81.
Berdasarkan data dari stasiun pengukuran kualitas udara di gedung labling Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam yang di Batuaji, tak dipungkiri, seiring maraknya kebakaran hutan di beberapa daerah seperti di Kalimantan, Jawa, serta Sumatera Daratan, terjadi peningkatan angka ISPU dalam seminggu terakhir ini. Hal tersebut ditegaskan Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Batam, Ipe.
"Data ini berlangsung dari 18 September hingga 1 Oktober angkanya berada di 81 dan parameter kritisnya 2.5. Artinya memang terjadi penurunan kualitas udara di Batam, namun penurunannya masih dalam batas aman," terang Ipe.
Angka normal bisa disebut kualitas baiknya udara sendiri berada di angka 0-50 dan level sedang di angka 51-100.
Ipe mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran sampah ataupun bahkan lahan di Batam demi menjaga agar tak terjadi kebakaran seperti di daerah lainnya yang berujung pada buruknya kualitas udara.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi menegaskan, kualitas udara di Batam sebenarnya masih aman bagi masyarakat dalam kondisi tubuh yang sehat. Namun wajib yang wajib diwaspadai adalah terhadap masyarakat yang sensitif dan kondisi tubuhnya yang kurang fit, serta anak-anak.
Pihaknya menegaskan, apabila perkembangan kondisi udara di Batam memasuki level buruk, hingga mengancam kesehatan, maka akan dikeluarkan surat edaran ke masyarakat. ***
