Padahal ia sudah mendesak pihak kontraktor untuk menyelesaikan pembangunan fisik masjid maksimal Maret 2024. Tujuannya agar sudah bisa digunakan pada saat salat Idulfitri.
"Seharusnya Maret 2024 selesai, tapi Adhi Karya meminta lagi perpanjangan waktu pengerjaan," ungkapnya.
Namun, meski pembangunan proyek revitalisasi masjid molor, sampai sekarang tidak ada sanksi apapun kepada pihak kontraktor, PT Adhi Karya.
Pantauan KepriPost.com di lokasi pembangunan masjid, proyek dengan anggaran jumbo ini baru memperlihatkan bentuk kubah dengan warna biru dan putih bernuansa Melayu.
Kubah utama itu tampak mencolok dari kejauhan, begitu juga kubah di sekelilingnya dengan ukuran sedang dan kecil.
Selain kubah, juga ada pengerjaan beberapa bagian masjid, seperti penggantian keramik. Pekerjaan tambahan inilah yang juga menyebabkan proyek pembangunan masjid menjadi molor.
Telan Anggaran Rp167 Miliar
Revitalisasi Masjid Agung Batam Center sudah berlangsung sejak Juli 2022 dengan pelaksana PT Adhi Karya.
Perusahaan yang beralamat di Jakarta Selatan ini memenangkan tender dengan penawaran Rp167,9 miliar.
Tender tersebut diikuti 93 perusahaan, namun yang memberikan harga penawaran hanya 8 perusahaan.