Network
KEPRI POST - Ketua Partai Perindo Lingga, Neko Wesha Pawelloy menggandeng eks Ketua Bawaslu RI, Abhan sebagai kuasa hukum dalam kasus dugaan laporan dana kampanye fiktif Partai Nasdem Lingga. Selain Nasdem, Neko juga melaporkan KPU Kabupaten Lingga dalam kasus tersebut.
Laporan dugaan dana kampanye fiktif Partai Nasdem Lingga sudah masuk Bawaslu Kepri dan tercatat dengan nomor register 001/LP/ADM.PL/BWSL.PROV/10.00/IV/2024 dan nomor register 002/LP/ADM.PL/BWSL.PROV/10.00/IV/2024.
Bawaslu Kepri sudah mulai menyidangkan kasus dugaan pelanggaran administrasi tersebut pada Selasa, 23 April 2024. Sidang dipimpin Rosnawati selaku Ketua Majelis Pemeriksa dan Anggota Mariyamah.
Baca Juga: Ketua Perindo Laporkan Dugaan Dana Kampanye Fiktif Partai Nasdem Lingga ke Bawaslu Kepri
Neko Wesha Pawelloy adalah mantan Wakil Bupati Lingga dan mantan anggota DPRD Lingga dari Nasdem. Menjelang Pemilu 2024, ia hengkang dari Nasdem karena maju sebagai Calon Anggota DPRD Kepri dari Partai Perindo. Namun, Ketua Perindo Lingga itu gagal terpilih dari dapil Kepulauan Riau 2 yang meliputi Kabupaten Lingga dan Bintan.
Dalam keterangannya, Neko mengaku mencium aroma fiktif dan rekayasa atas terbitnya kesimpulan dan opini auditor dari Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam opininya, KAP menyatakan Partai Nasdem Lingga tidak patuh dalam semua hal yang material.
Sementara itu dalam pengumuman hasil audit laporan dana kampanye peserta Pemilu 2024 oleh KPU Lingga, penerimaan, pengeluaran, hingga saldo Partai Nasdem nihil alias 0.
Baca Juga: Bawaslu RI Nonaktifkan Anggota Bawaslu Kepri Khairurrijal karena Narkoba, Ini Calon Penggantinya
"Dengan begitu banyak alat peraga kampanye Nasdem di Lingga, patut diduga dana kampanye itu berasal dari dana siluman, karena di laporan dibuat 0," kata Neko.
