KEPRI POST - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) membatasi masuknya hewan kurban untuk kebutuhan Idul Adha. Saat ini tersedia 13.294 ekor hewan kurban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dokter Hewan DKPP Batam, Samuel Tampubolon mengatakan, ketersediaan hewan kurban tersebut terdiri dari 2.853 ekor sapi, 10.341 kambing, dan 100 domba.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya membatasi pasokan hewan kurban domba, karena persyaratannya sangat ketat dan perawatan hewan juga sulit.
Baca Juga: Harga Hewan Kurban di Batam, Kambing Rp3 Jutaan, Sapi Mulai Rp22 Juta
"Domba sebenarnya kita tahan dulu untuk masuk ke Batam, tapi karena orang Singapura banyak yang kurban dengan domba, jadi kita perketat syaratnya," katanya, Rabu, 22 Mei 2024.
Samuel menerangkan, pasokan hewan kurban untuk Batam sudah cukup hingga 10 Juni mendatang. Saat ini pihaknya hanya fokus untuk penggemukan hewan hingga menjelang tujuh hari Idul Adha mendatang.
Semua hewan ternak yang masuk ke Batam tersebut sudah melalui pemeriksaan antemortem dan postmortem yang ketat, dan mendapatkan vaksinasi penyakit mulut dan kuku.
Tujuannya untuk memastikan bahwa hewan ternak bebas dari penyakit PMK atau antraks yang dapat merugikan secara ekonomi dan kesehatan.
"Saat tiba di Batam, hewan-hewan kurban itu juga dikarantina lagi dan dicek kesehatannya. Kami mendorong uji laboratorium lengkap, misalnya untuk sapi dari Lampung Tengah, PMK wajib negatif, brucellosis wajib negatif, dan antraksnya juga wajib negatif," katanya.