Ini 4 Operator yang Diduga Terlibat Kartel Kenaikan Harga Tiket Kapal Feri Batam ke Singapura

- 6 Juni 2024, 13:00 WIB
Kunjungan wisman ke Kepri turun akibat praktik kartel oleh empat operator yang menaikkan tiket kapal feri Batam ke Singapura.
Kunjungan wisman ke Kepri turun akibat praktik kartel oleh empat operator yang menaikkan tiket kapal feri Batam ke Singapura. /tangkap layar/menparekraf/

KEPRI POST - Harga tiket kapal feri Batam ke Singapura mengalami kenaikan yang signifikan sejak merebaknya pandemi Covid-19. Kenaikan ini memicu dugaan praktik kartel oleh 4 operator kapal feri yang melayani rute tersebut.

Kartel adalah persekongkolan di antara perusahaan dalam industri yang sama untuk mengatur harga, produksi, dan pembagian pasar. Tujuannya untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan memaksimalkan keuntungan.

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap adanya indikasi praktik kartel di antara operator kapal feri Batam tujuan Singapura. Mereka disinyalir menaikkan harga tiket kapal secara ilegal.

Baca Juga: Harga Tiket Kapal Feri Batam ke Singapura Naik, Pemprov Kepri Angkat Tangan

"Kami menemukan indikasi kuat adanya kartel di balik kenaikan harga tiket feri Batam ke Singapura yang tidak wajar," ungkapnya, Selasa, 4 Juni 2024.

Indikasi praktik kartel di antara operator kapal feri itu berdasarkan beberapa pertimbangan. Di antaranya kenaikan harga tiket kapal ke Singapura yang signifikan sejak 2020, dari sekitar Rp450 ribu menjadi Rp900.000 per orang untuk perjalanan pulang pergi (PP). Kenaikan harga tiket ini tidak sebanding dengan biaya operasional yang sebenarnya.

Harga tiket kapal feri ke Singapura dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, lebih mahal dibanding harga tiket Batam ke Johor Bahru Malaysia yang waktu tempuhnya sekitar 2 jam perjalanan laut.

Baca Juga: Berangkat Mulai Jam 08.00, Ini Jadwal Terbaru Kapal Feri Karimun - Johor, Malaysia Juni 2024

Pertimbangan lainnya adalah operator kapal feri tidak kooperatif untuk memberikan data yang dibutuhkan untuk investigasi KPPU.

Terdapat empat operator kapal yang diduga terlibat praktik kartel tersebut, yakni Majestic Ferry, Sindo Ferry, Batam Fast Ferry, dan Horizon Fast Ferry.

Tiket Naik, Kunjungan Wisman Singapura Turun

Kenaikan harga tiket kapal feri Batam membawa dampak terhadap angka kunjungan wisatawan dari Singapura ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Angka kunjungan wisman ke Kepri turun, dari sebelumnya 135.491 kunjungan pada Maret 2024 menjadi 102.894 kunjungan pada April 2024.

"Jumlah kunjungan wisman ke Kepri selama periode April 2024 turun 24,06 persen," ungkap Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus, mengutip berita Antara, Rabu, 5 Juni 2024.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, Adi Prihantara mengaku tidak bisa berbuat apa-apa dengan naiknya harga tiket kapal feri Batam ke Singapura. Karena penentuan harga tiket merupakan kewenangan operator kapal.

"Pemerintah daerah tidak punya kewenangan untuk mengintervensi harga tiket kapal jalur pelayaran internasional, melainkan kewenangan operator kapal feri," katanya.

Adi mengakui dampak menurunnya kunjungan wisman Singapura ke Kepri akibat harga tiket kapal yang semakin mahal.

"Harga tiket Batam-Singapura dinilai sejumlah pihak terlalu mahal, sehingga memicu wisman enggan datang ke Kepri," katanya.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah