KEPRI POST - Direktur Jendral (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama (Kemenag), Supriyadi, memprediksi 4.500 umat Buddha bakal hadir pada puncak perayaan Waisak 2023.
Ribuan umat Buddha di puncak perayaan Waisak 2023 tersebut tak hanya berasal dari Indonesia, namun juga umat dan biksu dari sejumlah negara.
"Puncak perayaan Waisak dipusatkan di Candi Borobudur, sekitar 4.500 umat Buddha diprediksi menghadiri perayaan tersebut," ujar Supriyadi, Jumat 26 Mei 2023.
Baca Juga: Hari Raya Waisak Bukan 6 Mei, Ini Penjelasan Pastinya
Supriyadi menerangkan, momentum keagamaan seperti Waisak harus menjadi sarana untuk memperkuat dan memperteguh rasa kebersamaan di antara umat Buddha serta umat agama lainnya di Indonesia.
Menurutnya, semua memiliki tugas yang besar dalam memaknai hari besar Waisak yang perlu terwujud dalam bentuk sebuah kebersamaan.
"Karena, pesan Menteri Agama dan Presiden (Jokowi) bahwa sebuah kebersamaan dalam kerukunan yang harmonis itu perlu kita tunjukkan kepada seluruh umat Buddha yang ada di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Harga Baru Tiket ke Puncak Borobudur Rp750 Ribu, Luhut: untuk Membatasi Kuota Turis
Untuk mempersiapkan pelaksanaan puncak peringatan Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang, Supriyadi menyebut bahwa semua komponen telah siap. Pelaksanaannya melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Agama, Kementerian BUMN, Walubi, hingga Permabudhi.
"Persiapannya sudah 90 persen, semua sudah bergerak, tinggal pelaksanaannya saja," katanya.
Selain kepada umat, Dirjen juga berpesan kepada para Pengurus Pusat Organisasi untuk bisa bersama-sama menyuarakan pesan-pesan kebersamaan kepada seluruh anggotanya di daerah. Sehingga bisa merajut dan merangkai Buddha Dharma yang telah tertanam dalam relung hati diri umat Buddha.
Dalam puncak perayaan Waisak 2023 tersebut, panitia juga akan menerbangkan ribuan lampion di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Pelepasan lampion ke udara ini merupakan ikon dalam setiap perayaan waisak di Candi Borobudur.***