Majelis Dai Kebangsaan Dikukuhkan, Forum Dai dari NU, Muhammadiyah, hingga Perti

- 7 September 2022, 16:25 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengukuhkan Majelis Dai Kebangsaan yang berasal dari NU, Muhammadiyah, hingga Perti.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengukuhkan Majelis Dai Kebangsaan yang berasal dari NU, Muhammadiyah, hingga Perti. /Tangkap layar/Kemenag/

KEPRI POST - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengukuhkan Majelis Dai Kebangsaan periode 2022-2025 sekaligus grand launching aplikasi Ustadzkita, Selasa 6 September 2022. Forum ini beranggotakan perwakilan dai dari ormas keagamaan seperti PBNU, Muhammadiyah, Perti, dan ormas Islam lainnya.

Menag Yaqut berharap Majelis Dai Kebangsaan ini tidak sekadar dikukuhkan lalu berhenti begitu saja, namun bisa berjalan sebagaimana harapan umat dan menjadi benteng dakwah Islam Indonesia.

"Menjadi dai bukanlah pekerjaan yang mudah, bukan hanya pintar ngomong. Dai itu orang yang bisa menyampaikan pendapat sesuai dengan akal pikiran dari audiensi dan ini memerlukan seni tersendiri," ujar Menag dalam pengukuhan Majelis Da'i Kebangsaan.

Baca Juga: 1.200-an Calon Petugas Regsosek BPS Batam Lolos Seleksi Administrasi, Ini Daftar Namanya

Dulu, kata Menag Yaqut, agama dijadikan orang untuk mendekatkan dan mencari wajah Tuhan. Sekarang orang justru sibuk mencari muka di depan Tuhan.

"Dulu agama hadir untuk meruntuhkan berhala, sekarang orang memberhalakan agama untuk saling membenci. Dulu agama untuk mempererat hubungan antar manusia, sekarang orang bertengkar karena sibuk mengurus agamanya masing-masing. Inilah tantangan Mejelis Da'i Kebangsaan ke depan," katanya.

Menag juga berharap Majelis Dai Kebangsaan sebagai organisasi dan mitra pemerintah dapat memberikan sumbangsih pemikiran untuk bergerak bersama dalam merawat ke-bhinnekaan. Serta menciptakan harmoni, dan membangun moderasi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.

"Saya percaya bahwa saudara-saudara mampu melaksanakan tugas dan pengabdian dengan sebaik-baiknya demi kemaslahatan agama dan bangsa Indonesia. Ini pekerjaan penting bagi da'i yang harus benar-benar dipahami, karena da'i itu penuntun dan obor bagi umat," kata Menag Yaqut.

"Ajaklah umat Islam benar-benar memahami agamanya dengan baik. Sekali lagi saya berharap Majelis Da'i Kebangsaan ini mampu menjadi benteng pertahanan dakwah Islam di Indonesia," kata Menag.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x