Singapura cs Mau Patenkan Kebaya ke Unesco, Indonesia belum Bersikap

- 12 Desember 2022, 09:10 WIB
SENTUHAN Kebaya Kemerdekaan Anne Avantie di Fashion Show Pegawai KAI Stasiun Tawang Semarang .
SENTUHAN Kebaya Kemerdekaan Anne Avantie di Fashion Show Pegawai KAI Stasiun Tawang Semarang . /F. PORTAL JEPARA/PRMN

KEPRI POST - Diam-diam Singapura bersama Malaysia, Thailand, dan Brunei Darussalam hendak mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) ke UNESCO, meskipun Indonesia sempat ditawari bergabung.

Hal tersebut diungkap Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Itje Chodidjah saat digelar diskusi dengan Forum Wartawan Pendidikan Kebudayaan (Fortadik), Sabtu (10/12).

Atas tawaran tersebut, Indonesia sampai saat ini, lanjut Chodidjah, belum memberikan keputusan apakah menyanggupi bergabung atau justru menolak. Sebab komunitas pemerhati kebaya masih menginginkan agar pendaftaran dilakukan lewat jalur single nomination.

Pengajuan WBTb ini dapat dilakukan melalui dua mekanisme, yakni, single nomination dan multi-national (joint) nomination. Untuk single nomination dilakukan oleh satu negara dengan melakukan pengelompokan elemen budaya. Untuk single nomination, satu negara hanya punya jatah 1 elemen budaya yang diajukan pada konvensi setiap 2 tahun.

Sementara, mekanisme multi-national nomination dapat dilakukan oleh beberapa negara. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia bersama-sama mengusulkan pantun yang kemudian diinskripsi pada WBTb UNESCO tahun 2020. Pengusulan bersama ini dilakukan dengan memandang bahwa budaya pantun tidak hanya ada di Indonesia, namun juga ada di Malaysia.

Staff Sekretariat KNIU Danu Bramanto menambahkan, saat ini sendiri, baru dua jenis kebaya yang telah tercatat sebagai WBTb tingkat nasional melalui Ditjen Kebudayaan. Yakni, kebaya kerancang asal Betawi dan kebaya labuh asal Riau.

"Padahal secara nasional Indonesia punya banyak kebaya," katanya. Oleh sebab itu, imbuh dia, Ditjen Kebudayaan terus mendorong komunitas untuk segera mengajukan kebaya-kebaya di daerahnya sebagai WBTb.

Sementara itu, mengenai ajakan Singapura, Danu mengatakan, jika Indonesia masih dimungkinkan bergabung. Mengingat, pendaftaran baru akan dimulai pada Maret 2023. Namun, hingga kini masih belum diputuskan. ***

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x