Menghitung Umur Media Cetak di Era Digital

- 26 Januari 2023, 18:05 WIB
Media cetak yang dulunya primadona, kini makin minim pembaca, seiring hadirnya media online di era digital.
Media cetak yang dulunya primadona, kini makin minim pembaca, seiring hadirnya media online di era digital. /Diskominfo Kota Bandung.

Menurut sejarahnya, media cetak tidak dapat dilepaskan dari peran Johannes Gutenberg pada tahun 1455 sebagai orang pertama yang menggunakan mesin cetak dengan model baja yang dapat bergerak. Johannes Gutenberg pertama kali mencetak Bible yang selanjutnya mendorong produksi pencetakan buku.

Setelah penemuan Johann Gutenberg, ditemukan mesin tik. Penemuan mesin tik ini membuat perkembangan media cetak dari masa ke masa terus mengalami perkembangan untuk menyampaikan informasi melalui pers.

Baca Juga: Museum Raja Ali Haji, Dari Astaka Jadi Destinasi Wisata Sejarah Batam

Di Indonesia sendiri media cetak dimulai sejak masa kolonial yaitu pada tahun 1744 yang dimulai dengan terbitnya surat kabar pertama yaitu Bataviasche Nouvelles. Surat kabar ini hanya bertahan selama dua tahun.

Pada saat itu. surat kabar hanya terbatas penggunaannya yaitu sebagai administrasi dan sebagai pusat perdagangan perusahaan-perusahaan Belanda.

Bahasa yang digunakan pada saat itu yaitu bahasa Belanda. Adapun hal yang menjadi isi dari surat kabar tersebut hanya seputar pemerintahan kolonial. Hal-hal yang berhubungan dengan keadaan masyarakat pribumi tidak akan diunggah pada surat kabar tersebut.

Pada 7 September 1931 pemerintah kolonial melahirkan persbreidel ordonantie tentang pemberhentian penerbitan pers di awal abad ke-20.

Baca Juga: Ronaldo Dapat Rating Buruk Usai Bermain di Liga Arab Saudi

Aturan ini berlaku bagi surat kabar yang isinya membahayakan pemerintahan Hindia-Belanda. Hal ini terjadi karena pada masa itu pers menjadi alat propaganda masyarakat Indonesia untuk memberikan kabar mengenai perjuangan mereka.

Selanjutnya, Indonesia mengalami perubahan pemerintahan dari Belanda ke pemerintahan Jepang. Jepang sendiri mengelola surat kabar untuk dijadikan sebagai sarana pemberitahuan mengenai perang Jepang dengan Sekutu.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x