Network
KEPRI POST - Teka-teki siapa dalang atau otak perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar terjawab sudah. Mantan Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar ditetapkan oleh Polda Jatim sebagai dalang perampokan di rumah dins Wali Kota Blitar beberapa waktu lalu.
Samanhudi Anwar tak sendiri dalam beraksi. Perampokan itu ia rencanakan bersama tiga rekan napi lainnya yakni MJ alias NT, ASM alias ASN, dan AJ sejak Samanhudi masih mendekam di Lapas Kelas II-A Sragen Jawa Tengah sebagai napi kasus korupsi saat menjabat Wali Kota Blitar 2018.
Kepada ketiga pelaku akni MJ alias NT, ASM alias ASN, dan Aj, mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar ini membeberkan semua informasi seluk beluk tempat yang hendak dirampok oleh ketiga rekannya itu.
Kepada ketiga pelaku tadi, Samanhudi Anwar menjelaskan kelemahan rumah dinas. Misalnya, penjagaan saat malam yang tidak ketat. Samanhudi juga menggambarkan situasi dan tata letak rumah. Termasuk tempat yang mungkin jadi penyimpanan uang.
Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar sendiri tidak ikut merampok, tetapi terlibat prosesnya dan dikenakan pasal turut serta.
Rumdin yang sekarang ditempati Wali Kota Blitar Santoso itu disatroni para perampok tersebut pada 12 Desember lalu. Mereka menggondol Rp 720 juta beserta sejumlah perhiasan dan jam tangan.
Satu per satu perampok dapat dibekuk. MJ tertangkap di Bandung 6 Januri 2023, AJ di Jombang sehari setelah penangkapan MJ, dan ASN di Medan selang sehari setelah penangkapan Aj. Sedangkan dua orang lagi yang terlibat, OK dan ME, masih buron.
Dibekuknya mantan Wali Kota Blitar dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2018 Samanhudi Anwar oleh tim Polda Jatim sebagai dalang atau otak perampokan, mengejutkan banyak pihak. Ia (Samanhudi) dibekuk saat nongkrong di area lapangan futsal di Kepanjen Kidul Kota Blitar pada hari Jumat, 27 Januari siang.
Menurut Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto, mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar dibekuk usah didapatkan dua alat bukti dan fakta keterlibatannya.
