Network
KEPRI POST - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membeberkan empat indikator keberhasilan Pemilu dan Pilkada 2024. Indikator ini untuk mendorong tercapainya keberhasilan penyelenggaraan pesta demokrasi yang berlangsung secara serentak.
Keempat indikator keberhasilan Pemilu dan Pilkada 2024 itu, jelas Mendagri, pertama, berlangsung aman dan lancar sesuai aturan yang berlaku. Kedua, adanya partisipasi pemilih yang tinggi.
Ketiga, tidak terjadi konflik yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, terutama konflik kekerasan di tengah masyarakat. Keempat, pemerintahan tetap berjalan lancar, baik di tingkat pusat hingga daerah.
"Tahun politik ini akan membuat konsentrasi para pelaku politik, baik itu kontestan, kepala daerah, maupun partai-partai, termasuk pejabat-pejabatnya, mungkin yang dari parpol, semua sibuk melakukan power struggle, untuk kompetisi kekuasaan. Nah ini jangan sampai meninggalkan program pembangunan," harapnya pada Rakernas APPSI, Kamis 23 Februari 2023.
Baca Juga: Parpol Kepri Jelang Pemilu 2024: PKB Uji Bacaleg, NasDem Konsolidasi
Untuk penyelenggaraan pemilu, Mendagri Tito meminta pemerintah daerah (Pemda) mengevaluasi infrastruktur operasional penyelenggara Pemilu, seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di tingkat daerah.
Menurut Tito, pemerintah daerah perlu menyusun program renovasi jika kantor penyelenggara Pemilu di daerah dalam kondisi tidak layak atau terbakar.
"Kalau bisa manfaatkan fasilitas yang punya pemerintah daerah yang tidak terpakai. Supaya tidak membangun dan menambah beban dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” katanya.
Mendagri Tito juga meminta pemerintah daerah untuk membantu distribusi logistik hingga ke daerah-daerah terpencil. Distribusi tersebut selain dilakukan oleh penyelenggara Pemilu daerah, juga dibantu oleh jajaran TNI/Polri.
