Network
KEPRI POST - Hari ini tepat yang ke-74 peristiwa serangan umum 1 Maret 1949. Peristiwa tersebut adalah sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dimana TNI melancarkan serangan besar-besaran terhadap posisi Belanda di Yogyakarta.
Namun, ternyata masih banyak sekali masyarakat yang tidak hapal, khususnya para pemuda, bahkan mereka tidak tahu pada 1 Maret 1949 itu ternyata merupakan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia, peristiwa yang merupakan satu rangkaian usaha merebut kemerdekaan Indonesia secara hakiki.
Serangan oleh TNI yang dikenal dengan peristiwa 1 Maret 1949, dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan dilakukan dengan tujuan untuk merebut kembali kota Yogyakarta yang telah dikuasai Belanda sejak awal 1949. Selain itu, serangan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat posisi Indonesia dalam perundingan politik dengan Belanda yang sedang berlangsung.
Dalam serangan tersebut, TNI berhasil merebut beberapa posisi strategis seperti Lapangan Terbang Maguwo, markas besar Belanda di Jalan Malioboro, dan stasiun kereta api Yogyakarta. Namun, serangan tersebut juga menimbulkan banyak korban di antara pasukan TNI, terutama karena kekurangan senjata dan amunisi yang memadai.
Belanda kemudian melakukan serangan balasan dan berhasil merebut kembali sebagian wilayah yang sebelumnya dikuasai TNI. Namun, serangan umum 1 Maret 1949 berhasil menunjukkan bahwa TNI mampu melancarkan serangan besar-besaran terhadap Belanda, dan memberikan semangat baru bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Peristiwa ini kemudian diabadikan sebagai Hari Peringatan Serangan Umum 1 Maret dan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
Sayangnya, peristiwa berserjarah bangsa ini, jarang sekali diperingati oleh masyarakat, khususnya para pemuda saat ini, bahkan dikenangpun terkadang tidak. ***
