Network
KEPRI POST - Acara Wibu memanggil berhasil membuka ruang diskusi antar ruang beragama lewat screening anime. Acara yang diinisiasi oleh konten kreator kikumiu dan berkolaborasi dengan creator space ini digelar pada Minggu, 27 Januari 2024 di Resto Ayam Betutu, Ngaglik, Sleman.
Dengan tema kebebasan beragama dan berbudaya, acara Wibu memanggil diikuti oleh sekitar 20 orang dari pecinta anime atau sering dikenal dengan istilah “wibu” karena terobsesi akan budaya Jepang dan kalangan anak muda lainnya.
Kikumiu sebagai inisiator acara mengatakan, acara Wibu memanggil ini menampilkan screening anime Saint Young Men yang menceritakan figur Yesus dan Buddha. Kemudian dilanjut dengan diskusi bersama tiga tokoh pemuka agama, di antaranya Romo Mutiara dari Katolik, Romo Toto dari Buddha, dan Gus Irwan yang mewakili tokoh pemuda dari Islam.
Baca Juga: 6 Anime Terbaik di Luar Jepang, Ada Anime Bergenre Fantastis Tingkat Tinggi
Ia mengatakan acara ini bertujuan untuk membuka bertujuan membuka ruang diskusi antar ruang beragama.
“Jadi alasan mengapa membuat acara ini ingin membuka ruang diskusi antar ruang beragama karena kebanyakan ketegangan, kesalahpahaman dan stigma buruk antar agama itu karena kurangnya komunikasi serta interaksi antar umat beragama”, kata Kikumiu.
Sebagai perwakilan anak muda, ia juga berharap kedepannya banyak anak muda yang berinisiatif membuat acara diskusi lintas agama seperti ini agar dalam hidup berkebangsaan dengan beragam kepercayaan.
Kita tidak hanya menjaga eksistensi antar agama ini tapi juga bisa menjaga perdamaian dan komunikasi antar sesama umatnya. Karena, semua agama pada dasarnya memang mengajarkan kedamaian, dan ia mengajak untuk melatih diri untuk menjaga perdamaian itu sendiri.
Animasi Saint Young Men menceritakan bagaimana Yesus Kristus dari Kristen dan Buddha Gautama dari Buddha tinggal bersama sebagai teman sekamar di sebuah apartemen di Tokyo saat liburan.***
