Network
Ditonton Jutaan Orang dan Mengundang 42.094 Komentar
Sehari setelah tayang, Senin, 12 Februari 2024 hingga pukul 13.00, film Dirty Vote telah ditonton 4.176.034 orang. Selain itu, film ini juga panen komentar, tembus 42.094 komentar.
Jumlah orang dan mereka yang berkomentar dalam film dari koalisi masyarakat sipil ini masih berpotensi terus bertambah setiap harinya. Apalagi kehadiran film ini masih mengundang banyak perdebatan dan pro kontra dari berbagai pihak.
Film Dirty Vote melibatkan pemaparan dari tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari. Ketiganya mengungkapkan betapa berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk memenangkan pemilu, sekalipun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.
Ketiga ahli hukum itu berpijak pada sejumlah fakta dan data dalam mengurai bentuk-bentuk kecurangan dan penggunaan kekuasaan yang kuat dengan infrastruktur yang mumpuni,
Sederhananya, menurut Bivitri Susanti, film ini sebuah rekaman sejarah tentang rusaknya demokrasi negara ini pada suatu saat, di mana kekuasaan disalahgunakan secara begitu terbuka oleh orang-orang yang dipilih melalui demokrasi itu sendiri.
“Bercerita tentang dua hal. Pertama, tentang demokrasi yang tak bisa dimaknai sebatas terlaksananya pemilu, tapi bagaimana pemilu berlangsung. Bukan hanya hasil penghitungan suara, tetapi apakah keseluruhan proses pemilu dilaksanakan dengan adil dan sesuai nilai-nilai konstitusi. Kedua, tentang kekuasaan yang disalahgunakan karena nepotisme yang haram hukumnya dalam negara hukum yang demokratis,” katanya.
Penasaran dengan tayangan film dokumenter yang mengungkap dugaan kecurangan Pemilu 2024? Saksikan selengkapnya melalui link nonton film Dirty Vote DISINI.***
