KEPRI POST - Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah), dikenal sebagai seorang ulama, penulis, dan intelektual Muslim terkenal di Indonesia.
Karya Buya Hamka dalam bidang keagamaan, sastra, dan sejarah telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris dan Arab.
Selain di Indonesia, Buya Hamka juga cukup dikenal di Malaysia dan Brunei Darussalam karena pernah menetap di sana dan aktif di bidang pendidikan dan dakwah Islam.
Baca Juga: Kisah Singkat Buya Hamka, Seorang Ulama dan Sastrawan Asal Minangkabau
Di Malaysia, Buya Hamka dihormati sebagai tokoh intelektual Muslim terkemuka dan sering disebut sebagai "Hamka Malaysia".
Buya Hamka dikenal sebagai sosok yang sederhana karena sikapnya yang rendah hati, dan tidak suka berlebihan dalam hal-hal yang tidak penting.
Selain itu, karya-karya Buya Hamka juga dikenal dan dihargai oleh banyak orang Muslim di Timur Tengah dan beberapa negara lainnya, seperti Pakistan, India, Bangladesh, dan Indonesia Timur.
Baca Juga: Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Ini Penjelasan Buya Yahya dan Ustad Adi Hidayat
Buku-bukunya tentang sejarah Islam, tafsir Al-Quran, dan kisah-kisah para nabi menjadi referensi penting bagi banyak orang Muslim di seluruh dunia.
Dalam hal pemikiran dan tulisan, Buya Hamka juga dikenal sebagai sosok yang sederhana dalam gaya penulisan dan pengajaran agamanya.
Ia menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dan tidak mengadopsi gaya bahasa yang terlalu kaku atau formal.
Kesederhanaan Buya Hamka dalam gaya hidup, sikap, dan pemikirannya adalah cermin dari penghayatan nilai-nilai agama yang ia anut, yaitu nilai-nilai kesederhanaan, keterbukaan, dan kemanusiaan.
Baca Juga: Mencari Jodoh Agar Tak Sesat Apalagi Sampai Salah Waktu, Ini Nasehat Buya Yahya
Oleh karena itu, Buya Hamka dihormati dan dijadikan panutan oleh banyak orang di Indonesia dan di luar negeri.
Salah satu contoh kesederhanaan Buya Hamka adalah ia selalu menolak jabatan-jabatan resmi yang diberikan kepadanya, termasuk jabatan menteri dan gubernur.
Ia lebih memilih untuk fokus pada pekerjaannya sebagai seorang ulama dan penulis, serta tidak ingin terbebani dengan tanggung jawab jabatan yang memakan banyak waktu dan tenaga.
Baca Juga: Curhat Jangan Sembarang Curhat, Ada Syarat Agar Curhat SAH Menurut Buya Yahya
Buya Hamka dikenal dan dihormati oleh banyak orang Muslim di Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara lainnya sebagai ulama, penulis, dan tokoh intelektual Muslim terkemuka.***