KEPRI POST - Merayu Tuhan tidak hanya mengandalkan ibadah-ibadah utama atau mahdhah yang merupakan perintah Allah SWT. Namun, juga bisa melalui dengan ibadah tambahan (ghairu mahdhah) yang tidak keluar dari syariat atau ketentuan.
Maka, berkesenianlah dalam merayu Tuhan dalam ibadah tambahan atau ghairu mahdhah tersebut.
Habib Husein menuliskan dalam bukunya berjudul Seni Merayu Tuhan, bahwa, apapun profesi yang dijalani, jika diniatkan sebagai cara merayu Tuhan, maka semoga saja Tuhan sudi memberi rahmat-Nya.
Hal senada juga diungkapkan Jalaluddin Rumi yang mengatakan bahwa jika menjalankan ibadah sebagai kewajiban, maka ia akan terasa sebagai beban. Namun, jika menjalankannya atas dasar cinta, ia akan terasa enjoy dan akan mencapai satu keadaan, yaitu kerinduan beribadah.
Baca Juga: 4 Kunci Kelancaran Ibadah Haji di Tanah Suci
Berikut lima cara merayu Tuhan ala Habib Husein yang tertuang dalam bukunya.
1. Tuhan Mencintai Orang yang Berbuat Baik
Lelaki berkelahiran 1988 ini, menuliskan pada bukunya bahwa, dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah [2]: 195, Allah menyukai orang yang berbuat kebaikan.
Maka, jika ingin dicintai oleh Allah, jadikan diri sendiri sebagai sumber kebaikan. Sesederhana memberikan makanan kepada orang yang lapar dan mendoakan kebaikan orang tanpa sepengetahuannya.
2. Tuhan Mencintai Orang yang Mengikuti Jalannya Nabi Muhammad SAW
Allah berfirman dalam QS Ali 'Imran [3]: 31 bahwa Allah mencintai orang yang mengikuti jalan Rasulullah.