Network
KEPRI POST - Halloween berasal dari perayaan kuno yang disebut Samhain, yang dipraktikkan oleh orang Celtic di wilayah Britania pada sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Samhain adalah perayaan akhir musim panas dan awal musim gugur, serta merupakan waktu ketika batas antara dunia hidup dan dunia roh dianggap sangat tipis.
Orang Celtic memercayai bahwa roh-roh orang yang telah meninggal dunia, dan dapat kembali ke dunia yang hidup selama Samhain.
Baca Juga: Presiden Korsel Meminta Maaf Atas Tewasnya Ratusan Orang di Pesta Halloween di Itaewon
Ketika agama Kristen menyebar di wilayah-wilayah tersebut, gereja mencoba menggantikan perayaan Samhain dengan perayaan "All Saints' Day" yang jatuh pada tanggal 1 November, dan "All Souls' Day" yang jatuh pada tanggal 2 November.
Namun, elemen-elemen dari perayaan Samhain tetap bertahan. Ketika imigran Irlandia tiba di Amerika Serikat pada abad ke-19, mereka membawa tradisi Halloween dengan mereka.
Dari Sanalah, perayaan Halloween ini mulai menggabungkan berbagai pengaruh budaya. Inilah awal mula Halloween yang lebih modern, dengan permainan, permen, kostum, dan hantu-hantu.
Seiring waktu, Halloween telah menjadi perayaan populer yang dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia.
Baca Juga: 2 WNI Jadi Korban Pesta Halloween yang Tewaskan Ratusan Orang
