Network
KEPRI POST - Meninggalnya ratusan orang di pesta Halloween di sebuah ruas jalan sempit di ibukota Korea Selatan, Seoul, memicu duka bagi keluarga korban.
Di lokasi meninggalnya para peserta pesta Halloween tersebut, sejumlah keluarga terlihat berlinang air mata mencari anggota keluarganya yang hilang.
Pihak berwenang Korea Selatan masih terus bekerja mengidentifikasi korban meninggal di pesta Halloween. Hingga saat ini, sudah sekitar 90 persen korban telah terindentifikasi.
Sedikitnya 151 orang meninggal dunia dan 82 orang lainnya terluka dalam insiden di kawasan hiburan malam Itaewon yang menggelar perayaan Halloween pertama sejak Covid-19.
Baca Juga: Jin BTS Bawakan Lagu The Astronaut di Konser Coldplay di Argentina
Mereka berdesak-desakan dan bertumpukan satu sama lain di sebuah gang sempit di kawasan Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Desak-desakan itu mengakibatkan korban sesak hingga terinjak.
Sebagian besar korban meninggal dunia itu adalah remaja berusia 20-an tahun, termasuk warga negara asing. Banyak korban tergeletak di jalanan dan masih mengenakan kostum halloween.
Lebih dari 1.700 petugas tanggap darurat diturunkan, termasuk pemadam kebakaran, dan polisi. Peristiwa ini menjadi bencana paling mematikan di Korea Selatan sejak 2014, ketika kapal feri Sewol tenggelam yang menewaskan lebih dari 300 orang.***
