Tempat Wisata Sejarah Batam di Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang

19 Agustus 2022, 15:05 WIB
Tempat wisata sejarah Batam di Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang. /kepripost.com/

KEPRI POST - Kota Batam memiliki banyak tempat atau destinasi wisata sejarah yang bisa dikunjungi wisatawan, salah satunya di Belakangpadang.

Tidak hanya terkenal dengan kulinernya saja, di Belakangpadang juga banyak bangunan sejarah sebagai tempat tujuan kunjungan wisata.

Di antara rekomendasi wisata sejarah Batam di pulau penawar rindu tersebut adalah Kantor Imigrasi Kelas II Belakangpadang.

Komplek Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang dibangun sejak tahun 1950-an. Keberadaannya saat itu hanya khusus untuk melayani keperluan keimigrasian bagi kapal masuk dan kapal keluar negeri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Batam yang Keren dan Seru

Saat ini hanya bangunan utama gedung yang masih berfungsi sebagai kantor imigrasi dan telah mengalami beberapa kali pemugaran.

Bangunan lainnya adalah deretan bangunan tua yang sudah tidak terawat, seperti delapan unit perumahan pegawai imigrasi dan dua perumahan staf dengan bangunan terpisah.

Terdapat juga bekas sebuah bak penampungan air raksasa yang penuh dengan tumbuhan liar, menyemak di sekitar bak penampungan.

Bak penampungan air ini merupakan yang pertama ada di Belakangpadang yang fungsinya untuk menampung air bersih kiriman dari Singapura melalui Pulau Sambu. Kiriman air bersih itu datang setiap dua minggu sekali.

Baca Juga: Masjid Jabal Arafah, Ikon Wisata Religi Batam

Tapak-tapak sejarah dari bangunan Imigrasi Klas II Belakangpadang yang masih tersisa adalah gardu listrik yang dibangun pada 1951. Ada juga sebuah ruangan arsip, gudang, dan bekas lapangan olahrga badminton.

Bangunan itu berada di dataran tinggi dengan jenjang sepanjang lebih dari 100 meter. Sejumlah referensi menyebut bahwa Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang ini awalnya hanyalah sebuah Pos Imigrasi.

Pos untuk melayani keperluan keimigrasian ini wilayah kerjanya berada di bawah naungan Kantor Imigrasi Tanjungpinang.

Baru pada 1951, Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang didirikan dengan menempati kantor seluas 174 meter persegi. Kantor ini dilengkapi dengan sebuah rumah dinas untuk kepala kantor dan delapan buah rumah kopel.

Baca Juga: Hutan Wisata Mata Kucing Batam, Kekayaan Flora dan Fauna di Tepi Kota

Wilayah kerjanya tambah luas, mencakup delapan kecamatan. Mulai dari Kecamatan Batam, Siantan, Jemaja, Midai, Bunguran Barat, Bunguran Timur, Serasan, hingga Tambelan.

Pada 1979, terbit Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor: JS.4/4/21 Tahun 1979 tertanggal 12 Mei 1979 tentang Pembentukan Kantor Imigrasi di Sekupang, Batam.

Dengan terbitnya surat tersebut, otomatis mengurangi wilayah kerja dan volume kegiatan di Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang.

Beberapa tahun kemudian, berdiri pula Kantor Imigrasi Ranai yang wilayah kerjanya meliputi sebagian wilayah kerja Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang.

Baca Juga: Museum Batam Raja Ali Haji Hadirkan Akses Koleksi via Digital

Pengurangan wilayah kerja itu terus berlanjut ketika pada 1992, Pemerintah mendirikan Kantor Imigrasi Tarempa dengan wilayah kerja meliputi Kecamatan Siantan dan Jemaja.

Atas dasar itu, wilayah kerja Kantor Imigrasi Klas II Belakangpadang kemudian hanya mencakup satu wilayah yaitu Kecamatan Belakangpadang.

Meski demikian, sejarah mencatat bahwa Kantor Imigrasi Belakangpadang adalah pioner bagi berdirinya kantor-kantor imigrasi yang ada di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler