"Dinamai Tanjungpinang karena kota ini dulunya banyak pohon pinang yang tumbuh di tanjung-tanjung. Makanya di sepanjang pedestrian jalan ini ditanam pohon pinang untuk mempertegas identitas Kota Tanjungpinang," ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, beberapa waktu lalu.
Wajah baru ibukota Kepri
Meski revitalisasi pedestrian jalan Bandara RHF Tanjungpinang sudah rampung, namun peresmian sarana dan prasarana di kawasan ini baru akan berlangsung pada tahun 2023 ini.
Gubernur menerangkan bahwa revitalisasi pedestrian jalan Bandara RHF Tanjungpinang merupakan salah satu proyek strategis penataan kawasan ibukota Provinsi Kepri.
Selain menyulap jalan Bandara RHF menjadi wajah baru ibukota, gubernur juga berharap kawasan ini menjadi alternatif destinasi wisata bagi warga lokal maupun wisatawan.
Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Batam yang Murah dan Gratis, Ada Museum hingga Pantai
"Kami berharap jalan Bandara RHF ini memberi kesan yang kuat bagi siapa saja yang datang ke Tanjungpinang. Dengan menjadi alternatif destinasi wisata, tentu juga akan membawa dampak bagi peningkatan kunjungan yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat," katanya.
Menurut Gubernur, penataan kawasan jalan Bandara RHF Tanjungpinang akan berlanjut pada tahun ini. Di antaranya melalui penataan lampu oleh Dinas PUPR Kepri serta penambahan sejumlah aksesoris seperti tanjak dan keris.
"Kami ingin jalan Bandara RHF Tanjungpinang ini menjadi ikon dan kebanggaan bagi masyarakat Kepri," katanya.***