KEPRI POST - Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendorong pedagang kaki lima atau PKL menempati lokasi berjualan yang layak.
Ketua Asparindo Batam, Ahmad Arifin mengatakan bahwa terdapat banyak pasar yang bisa dimanfaatkan oleh pedagang kaki lima sebagai lokasi berjualan yang lebih layak.
Pasar-pasar ini tersebar di berbagai wilayah di Batam, memiliki fasilitas yang layak dan berada di lokasi strategis, serta masih mampu menampung banyak pedagang kaki lima.
"Batam sendiri memiliki 8 pasar yang dikelola pemerintah dan 49 pasar resmi dengan fasilitas yang layak. Ini bisa dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima untuk berjualan dengan nyaman," ujarnya, Sabtu 4 Februari 2023.
Baca Juga: Tinjau Pasar Tos 3.000 Batam, Mendag Zulhas Kaget dengan Harga Bawang Merah dan Ayam
Saat ini perkembangan pedagang di Batam memang tumbuh dengan pesat, menjamur di berbagai kawasan perdagangan hingga pemukiman masyarakat. Sebagian pedagang terpaksa berjualan di pinggir jalan, trotoar, atau fasilitas umum, karena tidak memiliki tempat berjualan yang tetap dan layak.
Persoalan ini kerap memicu keresahan, karena berpotensi mempersempit badan jalan, kemacetan, mengganggu ketertiban dan kebersihan lingkungan, hingga ketidaknyamanan.
Selain itu, tidak ada jaminan bagi para pedagang untuk menjaga keberlangsungan usaha, karena mereka berjualan di lokasi yang tidak memiliki izin atau tidak resmi.
Baca Juga: UMKM Batam Hadirkan Kopi Carano, Bubuk Kopi Murni Khas Bukittinggi