Ini Tips Mengelola Keuangan saat Usia 40-an dengan Financial Checklist

- 2 Juli 2024, 08:00 WIB
Ketahui tips mengelola keuangan di usia 40-an.
Ketahui tips mengelola keuangan di usia 40-an. /tangkap layar/sequis/

KEPRI POST - Berapa usia Anda kini? Jika sudah usia 40-an maka idealnya finansial sudah tertata baik. Namun kenyataannya, untuk fokus pada manajemen keuangan tidak mudah dilakukan.
Kompleksitas pengeluaran dapat menimbulkan masalah baru, seperti dana tidak cukup untuk memenuhi keperluan hingga terlilit utang dan tidak mampu membayarnya.

Ketika usia menjelang 40-an, manajemen keuangan menjadi semakin vital. Jika ingin finansial dapat terjaga hingga jangka panjang maka perlu melakukan "financial checklist".

Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto, AWP, RFP, IPP memiliki sejumlah saran financial checklist pada usia 40-an:

◢ Sudah Siapkan Dana Pensiun?

Pada usia 40-an, bukan lagi saat untuk Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa khawatir lifestyle tertinggal dari orang lain. Uang Anda bisa habis tergerus demi memenuhi keinginan menjadi seperti orang lain.

Hal bijak yang justru harus Anda lakukan adalah merencanakan pensiun. Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program tabungan pensiun di bank, berinvestasi untuk mengoptimalkan dana pensiun, seperti investasi di obligasi, reksadana atau program dana pensiun atau DPLK pribadi dari lembaga keuangan bank atau dari perusahaan asuransi.

Anda dapat memilih salah satu program atau melakukan diversifikasi dalam berbagai aset untuk mengurangi risiko fluktuasi pasar. Terutama jika melalui instrumen investasi.

Sequis bisa membantu Anda menyiapkan masa pensiun dengan Asuransi Retirement Life Plan yang memiliki manfaat pensiun 100% dari Uang Pertanggungan jika Tertanggung tetap hidup pada usia pensiun berdasarkan plan yang dipilih.

Kemudian manfaat meninggal dunia hingga 200% jika Tertanggung meninggal dunia dalam masa pertanggungan asuransi, dan terdapat nilai tunai selama masa perlindungan.

“Jika saat pensiun, Anda ingin tetap dapat hidup nyaman seperti masa sekarang, tidak cukup hanya mengandalkan sisa tabungan atau BPJS Tenaga Kerja. Saat usia produktif dan sudah memiliki pendapatan, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan dana pensiun. Dapat dimulai dengan mengalokasikan 10% hingga 20% setiap bulan untuk tabungan pensiun. Naikkan terus persentasenya jika ada tambahan pendapatan, seperti mendapat bonus, kenaikan gaji, atau dari pendapatan lainnya,” sebut Faculty Head Sequis Quality Empowerment Yan Ardhianto, AWP, RFP, IPP.

Halaman:

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah