Sebuah Puisi Cinta Penuh Makna, Bisa Jadi Kado untuk yang Terkasih

16 Agustus 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi foto 'Dua orang yang saling mencintai' sebagai inspirasi puisi cinta /Dita Dwi Agustina/Pixabay/StockSnap

 

KEPRI POST - Kadang kalanya kita merasa bingung untuk memilih kado yang cocok bagi orang yang kita cintai serta kasihi.

Kado nyatanya tidak harus berupa benda atau sesuatu yang tampak. Kata-kata sarat ungkapan cinta dan penuh makna bisa juga dijadikan sebuah kado.

Rangkaian kata-kata indah sarat makna dan penuh pesan cinta tersebut dapat kita temukan dalam sebuah puisi cinta.

Baca Juga: Salahkah Mencari Pasangan Hanya dari Fisiknya? Jangan Anggap Sepele, Ini Nasihat Ustadz Khalid Basalamah

Berikut tim kepripost.com bagikan satu puisi cinta yang penuh makna, yang bisa dijadikan kado spesial bagi sang terkasih.

Baca Juga: Viral Video Seorang Wanita Menjanda 2 Kali, Alasan yang Kedua Bikin Netizen Indonesia Malaysia Ngakak Bareng

Puisi cinta ini merupakan karya Sapardi Djoko Damono, berjudul Tentu. Kau Boleh.

Tentu. Kau Boleh 

Tentu. Kau boleh saja masuk,

masih ada ruang

di sela-sela butir darahku.

 Baca Juga: Ini Solusi Tuntaskan Kesulitan dan Kesusahan dari Ustadz Adi Hidayat

Tak hanya ketika rumahku sepi,

angin hanya menyentuh gorden,

laba-laba menganyam jaring,

terdengar tetes air keran

yang tak ditutup rapat;

dan di jalan

sama sekali tak ada orang

atau kendaraan lewat.

 Baca Juga: Ketika Ujian Itu Datang dari Suami yang Tidak Saleh, Ini Nasehat Ustadz Khalid Basalamah

Tapi juga ketika turun hujan,

angin tempias lewat lubang angin,

selokan ribut dan meluap ke pekarangan,

genting bocor dan aku capek

menggulung kasur dan mengepel lantai.

 Baca Juga: Ini Solusi Tuntaskan Kesulitan dan Kesusahan dari Ustadz Adi Hidayat

Tentu. Kau boleh mengalir

di sela-sela butir darahku,

keluar masuk dinding-dinding jantungku,

menyapa setiap sel tubuhku.

 Baca Juga: Ketika Ujian Itu Datang dari Suami yang Tidak Saleh, Ini Nasehat Ustadz Khalid Basalamah

Tetapi jangan sekali-kali

pura-pura bertanya kapan boleh pergi

atau seenaknya melupakan

percintaan ini.

 Baca Juga: Indahnya Menjadi Orang Beriman Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Halal Lebih Banyak dari yang Haram

Sampai huruf terakhir

sajak ini, Kau-lah yang harus

bertanggung jawab

atas air mataku.***

Editor: Dita Dwi Agustina

Tags

Terkini

Terpopuler