KEPRI POST - Berikut tujuh keutamaan bulan Ramadhan yang tidak dimiliki umat sebelumnya, sehingga seyogyanya setiap muslim memanfaatkan bulan suci ini dengan berbagai amal kebaikan.
Banyak keutamaan bulan Ramadhan yang bisa menjadi ladang amal bagi hamba-hamba Allah untuk menebar kebaikan, membersihkan hati, dan meraih ampunan pada bulan yang penuh berkah dan mulia ini.
Keutamaan bulan Ramadhan lainnya adalah janji Allah untuk melipatgandakan setiap amal kebaikan yang dilakukan oleh muslim dan para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka yang berpuasa sampai waktu berbuka.
Baca Juga: Puasa Muharram Amalan Sunnah Paling Utama, Ini Niat dan Hari yang Tepat Berpuasa
Untuk lebih lengkapnya, simak ulasan tujuh keutamaan bulan Ramadhan berikut ini yang tidak ada pada umat sebelumnya!
1. Puasa
Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat penting dalam bulan Ramadhan. Allah mewajibkan setiap muslim berpuasa pada bulan mulai ini, menahan diri dari yang membatalkan, mulai saat terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari atau waktu maghrib.
Puasa di bulan Ramadhan dapat membantu seseorang untuk memperkuat iman, menahan diri dari godaan dunia, dan mengembangkan sifat sabar dan ketekunan. Terdapat dua kesenangan bagi orang yang berpuasa Ramadhan, yakni kesenangan ketika berbuka dan kesenangan ketika berjumpa dengan Allah.
Orang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah, baik pada siang ataupun malam hari. Pada siang hari ia adalah orang yang berpuasa dan sabar, sedangkan pada malam hari ia adalah orang yang memberi makan dan bersyukur.
2. Kebaikan dilipatgandakan
Baca Juga: Puasa Rajab 2023: Niat dan Keutamaannya bagi Umat Muslim
Selama bulan Ramadhan, kebaikan dilipatgandakan. Oleh karena itu, banyak umat muslim yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berlomba-lomba melakukan amal kebaikan, seperti memberi sedekah, membaca Al-Quran, dan memperbanyak doa.
Setiap amal kebaikan yang dilakukan anak Adam adalah untuknya dan satu kebaikan dibalas 10 hingga 700 kali lipat.
3. Diturunkannya Al-Qur'an
Ramadhan disebut juga sebagai syahrul Quran atau bulannya Al-Quran, karena pada bulan mulia ini Allah pertama kali menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Memperbanyak membaca Al-Quran merupakan amalan yagn sangat dianjurkan pada Ramadhan, karena Allah akan memberikan pahala berlipat ganda.
4. Lailatul Qadar
Puncak keutamaan pada bulan Ramadhan adalah malam Lailatur Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini semua pintu-pintu langit dibukakan, segala do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.
Sebagai seorang yang bersungguh-sungguh dalam mengejar amalan di malam Lailatul Qadar, sebaiknya tidak memilih waktu-waktu tertentu. Sebab tidak ada yang bisa memastikan kapan jatuhnya malam Lailatul Qadar yang lebih baik dari seribu bulan tersebut.
5. Setan dibelenggu
Bulan Ramadhan menjadi kesempatan bagi muslim untuk melakukan berbagai ketaatan dengan beribadah kepada Allah dan menjauhi maksiat serta dosa. Muslim juga harus menghindari perbuatan yang tidak baik, seperti berkata kasar, berbohong, berbuat jahat, perbuatan yang haram.
Karena pada bulan ini setan dibelenggu dan pintu-pintu neraka ditutup, sehingga memudahkan manusia untuk melaksanakan ketaatan dan kebaikan serta menjauhi segala kemaksiatan.
6. Bulan pengampunan
Manusia pasti tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa. Namun Allah adalah Dzat yang maha pengampun, senantiasa menerima taubat hamba-Nya selama ajal belum menjemput.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang tepat untuk bertaubat, karena Allah membuka pintu taubat bagi hamba-hambanya dan menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.
7. Manfaat kesehatan
Puasa juga memiliki manfaat bagi kesehatan, mulai dari peningkatan penurunan berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik. Puasa juga membantu mengontrol gula darah yang berlebih atau mengurangi resistensi insulin.
Selain itu, puasa juga membantu mengurangi peradangan, membakar lemak dalam tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker, hingga mengurangi kecemasan dan depresi.
Demikian tujuh keutamaan bulan Ramadhan yang tidak ada di umat sebelumnya.***