5. Ar-Roja’
Habib Umar Bin Hafidz pun mengatakan kuatnya harapan bahwa sholat kita di terima oleh Allah juga menjadi sebab dekatnya kita pada Allah serta mengharapkan mendapat balasan yang agung.
6. Haya’
Terakhir, Habib Umar Bin Hafidz menjelaskan adanya rasa malu bahwasanya kita tidak menunaikan hak Allah dengan semestinya.
“Jika enam kriteria ini terdapat padamu, maka sholatmu bisa di katakan sholat yang khusyu’,” pesan Habib Umar Bin Hafidz.*