Festival Indera Sakti Pulau Penyengat Tampilkan Teater Makyong, Tari Zapin, dan Gurindam 12 Kepri

27 April 2024, 20:00 WIB
Festival Indera Sakti di Pulau Penyengat menampilkan Teater Makyong, Tari Zapin, dan Gurindam 12 Kepri. /tangkap layar/pulau penyengat/

KEPRI POST - Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Festival Indera Sakti (FIS) di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, 25 sampai 28 April 2024.

Mengusung tema "Negeri Sakti Tanah Bertuah", Festival Indera Sakti di Pulau Penyengat menampilkan beragam budaya daerah. Ada teater makyong, Gurindam 12, tari zapin, boria, silat, kompang, musik ghazal, pawai budaya, dan pertunjukan delegasi seni dari 3 provinsi 2 negara.

Kepala dinas Kebudayaan Kepri, Juramadi Esram mengatakan, rangkaian Festival Indra Sakti di Pulau Penyengat tak hanya dimeriahkan oleh penampilan tuan rumah.

Baca Juga: Pulau Penyengat Tanjung Pinang Masih Jadi Favorit Saat Libur Lebaran 2024

Namun juga menampilkan budaya dari Provinsi Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, bahkan dua negara jiran, Singapura dan Malaysia.

"Ke dua negara serumpun Melayu ini ikut andil dalam festival kali ini," katanya, Jumat, 26 April 2024.

Juramadi menjelaskan, FIS berlangsung setiap malam, dengan menghadirkan nuansa Pulau Penyengat lebih gemerlap di tengah antusiasme masyarakatnya yang sangat tinggi.

Dengan adanya festival, kini suasana di pulau yang kaya dengan sejarah Melayu itu pun mulai berubah.

Baca Juga: Tidak Hanya Pulau Penyengat, Inilah 6 Tempat Wisata Religi di Kepulauan Riau (Kepri)

"Kalau siang benderang, malam lebih gemerlap dan antusias masyarakat sangat tinggi," katanya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menjelaskan bahwa festival ini dalam rangka menjaga kelestarian budaya serta lebih memperkenalkan Provinsi Kepri.

Apalagi Pulau Penyengat telah mendapatkan anugerah tertinggi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai terbaik nasional desa rintisan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia.

"Festival ini sekaligus menjamin agar budaya menjadi jembatan antar generasi,” katanya.

Pemprov Kepri berharap Pulau Penyengat terus berkembang sebagai destinasi wisata ziarah dan religi serta menjadi pulau zero karbon dengan hadirnya becak-becak listrik.

Di pulau ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah, seperti Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur dan makam-makam para Yang Di-Pertuan Muda Kerajaan Johor-Pahang-Riau-Lingga. Di antara makam itu adalah makam Pahlawan Nasional Raja Haji Fisabilillah dan Raja Ali Haji (Bapak Bahasa).

Di pulau ini, juga terdapat kompleks Istana dan benteng pertahanan di Bukit Kursi serta Balai Adat Melayu Kepulauan Riau.***

Editor: Zaki Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler