Network
KEPRI POST - Kritik James Cameron terhadap pembuatan film 3D, setelah Avatar menjadi bacaan yang menarik.
Tetapi, menjadi pertanda baik untuk kualitas visual yang akan dia hasilkan untuk Avatar: The Way of Water.
Cameron meremajakan 3D dengan Avatar orisinal, membuktikan bahwa ini bukan hanya trik murahan, tetapi juga sesuatu yang dapat digunakan untuk menonjolkan pencelupan penonton dalam dunia dan cerita.
Sayangnya, itu melahirkan peniru yang sebagian besar menggunakan 3D sebagai gimmick yang membuat penonton menjadi tidak peka sejak Avatar dirilis 13 tahun lalu.
Baca Juga: Lokasi Suci Na'vi di Avatar Dijelaskan, Pohon Jiwa Kelutral Target Utama Kolonel Miles Quaritch
Perhatian yang cermat terhadap detail yang diterapkan Cameron pada semua filmnya, terbukti bahkan di trailer Avatar 2 menarik.
Hal itu termasuk melalui pengenalan makhluk bawah air laut, jadi masuk akal jika dia merasa frustrasi dengan kehati-hatian yang tidak diambil dengan proyek 3D lainnya.
Namun, Cameron sangat peduli dengan penggunaan 3D yang berseni, berbicara baik tentang upayanya dan tim VFX-nya dalam mengimplementasikannya di Avatar 2.
Tetap saja, hanya mengandalkan visual 3D imersif tidak akan cukup untuk mempertahankan minat visual pada Avatar 2.
