Network
KEPRI POST - Rishi Sunak dan Liz Truss, dua kandidat kuat Ketua Partai Konservatif Inggris terlibat saling serang dan adu argumen dalam debat yang berlangsung pada Senin, 25 Juli 2022 malam. Sunak maupun Trus saling menguliti kebijakan yang diusung oleh lawannya, utamanya mengenai pajak.
Truss yang menjabat Menteri Luar Negeri Inggris sejak awal menjanjikan pembatalan rencana kenaikan pajak perusahaan dan asuransi nasional. Ia juga akan menghapus retribusi pada tagihan energi.
Malalui kebijakan tersebut, Truss berharap perekonomian bisa bergeliat kembali. Terlebih saat ini semua biaya hidup naik akibat inflasi global dan perang yang terjadi di Ukraina.
"Saya akan bertindak secepatnya (jika terpilih). Saya mengerti bahwa orang-orang sedang dalam kesulitan," katanya.
Baca Juga: Jadwal Sindo Ferry Rute Batam Center ke Tanah Merah dan Sebaliknya Serta Syarat Masuk Singapura
Sementara itu Sunak menganggap rencana yang digagas Truss adalah resep sempurna untuk menghancurkan perekonomian. Pemotongan pajak, menurut mantan menteri keuangan itu, justru akan membuat orang-orang sengsara.
Hal tersebut juga bakal berdampak pada hasil pemilu berikutnya untuk Partai Konservatif. Sunak kebalikannya dari Truss, justru ingin menaikkan pajak.
"Jika kita mengikuti rencana Rishi Sunak, kita akan menuju resesi," balas Truss.
Menurut Truss, selama menjabat menteri keuangan, Sunak sudah menaikkan pajak dengan rata-rata tertinggi selama 70 tahun terakhir.
