Ukraina Kembali Kirim 26 Ribu Ton Jagung, Pertama Sejak Invasi Rusia

- 2 Agustus 2022, 11:05 WIB
Ukraina kembali kirim 26 ribu ton jagung, pertama sejak diinvasi Rusia.
Ukraina kembali kirim 26 ribu ton jagung, pertama sejak diinvasi Rusia. /Twitter/@OlKubrakov

KEPRI POST - Kapal kargo Razoni bermuatan hasil panen Kiev dari Pelabuhan Odessa Ukraina, berlayar melintasi Laut Hitam pertama kalinya sejak Rusia memblokir area tersebut.

Kapal berbendera Sierra Leone itu membawa 26 ribu ton jagung untuk menjalani pemeriksaan di Istanbul, sebelum melanjutkan perjalanan ke Tripoli Lebanon pada Senin, 1 Agustus 2022.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov melalui akun Twitter-nya @OlKubrakov.

"Kapal biji-bijian pertama sejak #SeranganRusia telah meninggalkan pelabuhan. Berkat dukungan semua negara mitra kami & @PBB, kami dapat sepenuhnya mengimplementasikan perjanjian yang ditandatangani di Istanbul," tulisnya.

Baca Juga: Film Ivanna Masih Gentayangan di Bioskop Batam Hari Ini, Simak Jadwal dan Harga Tiketnya

Dibukanya akses pelabuhan, lanjut Kubrakov, akan memberikan setidaknya USD 1 miliar pendapatan devisa bagi perekonomian negaranya. Hal itu juga peluang bagi sektor pertanian guna merencanakan langkah untuk tahun depan.

Kiev merupakan akses utama ekspor hasil pertanian di Ukraina, bahkan dijuluki lumbung dunia. Ia menyumbang 46 persen ekspor minyak bunga matahari global, 37 persen ekspor sereal dari biji-bijian alias millet, 10 persen total ekspor gandum, 8 persen ekspor madu, dan 7 persen ekspor kenari.

Blokade selama lima bulan terakhir mengakibatkan harga makanan dari biji-bijian melonjak. Misalnya saja roti dan mi. Akibatnya sejumlah negara miskin di berbagai belahan dunia pun terdampak.

Sebab, selama ini PBB membeli sebagian hasil panen Ukraina untuk membantu negara-negara tersebut. Jika blokade berlangsung terus-menerus, ancaman kelaparan menanti penduduk di negara-negara miskin tersebut. Saat ini ada 20 juta ton hasil panen Ukraina yang terjebak di pelabuhan.

Baca Juga: Air SPAM Batam Hanya Mengalir Malam, Warga Tanjungpiayu Keluhkan Pelayanan

Pengiriman kemarin, menurut Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, menandai hari kelegaan bagi dunia, terutama bagi mitra Ukraina di Timur Tengah, Asia, dan Afrika, ketika panen biji-bijian Ukraina pertama berhasil meninggalkan Odessa setelah berbulan-bulan diblokir Rusia.

Turki menjadi pihak yang berinisiatif memfasilitasi mediasi antara Rusia dan Ukraina. Yaitu, agar blokade di Laut Hitam dibuka sementara khusus untuk kapal-kapal yang mengangkut hasil panen. Dua negara menandatangani kesepakatan bulan lalu. Perwakilan PBB juga terlibat sebagai pengawas.

Karena itulah Razoni dijadwalkan berlabuh di Istanbul hari ini. Di negeri dua benua tersebut, kapal itu akan menjalani inspeksi lebih dulu baik oleh Turki maupun perwakilan PBB.

Jika semua sesuai, baru perjalanan ke Lebanon dilanjutkan. Sekitar 16 kapal lain akan menyusul sesuai dengan koridor maritim dan kesepakatan dua negara.***

Editor: Zaki Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah