WHO Minta Tiongkok Terbuka Soal Data Covid-19

- 2 Januari 2023, 09:48 WIB
TAMPAK ratusan warga Tiongkok berbaris mengantre menunggu giliran tes swab Covid-19 oleh petugas vaksinator di Beijing Tiongkok belum lama ini.
TAMPAK ratusan warga Tiongkok berbaris mengantre menunggu giliran tes swab Covid-19 oleh petugas vaksinator di Beijing Tiongkok belum lama ini. /F. DW

KEPRI POST - Situasi pandemi Covid-19 di Tiongkok yang terus meningkat jumlah korbannya, membuat berbagai pihak resah. Itu karena negara yang dipimpin oleh Xi Jinping tersebut tertutup terkait kondisi di dalam negerinya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bertemu dengan otoritas kesehatan Tiongkok. WHO mendesak Tiongkok agar mau terbuka memberikan data penularan virus SARS-CoV-2.

"WHO menekankan pentingnya pemantauan dan publikasi data yang tepat waktu untuk membantu Tiongkok serta komunitas global merumuskan penilaian risiko yang akurat dan menginformasikan tanggapan yang efektif," bunyi pernyataan WHO dikutip Agence France-Presse, Minggu 1 Desember 2023.

WHO meminta data tentang status vaksinasi yang telah diberikan. Baru satu kali, dua kali atau sudah disuntik dosis ketiga alias booster. Terutama untuk orang yang rentan terhadap penyakit dan penduduk yang usianya di atas 60 tahun.

"WHO sekali lagi meminta untuk berbagi data spesifik dan real-time secara teratur tentang situasi epidemiologis, termasuk lebih banyak data pengurutan genetik, dampak penyakit termasuk rawat inap, rawat inap di unit perawatan intensif, dan angka kematian," bunyi pernyataan WHO.

Peningkatan kasus Covid-19 pasca pencabutan kebijakan nol kasus di Tiongkok memang membuat banyak pihak khawatir. Sejauh ini, laporan rumah sakit penuh dan tempat persemayaman jenazah kewalahan ada di berbagai media. Tapi di lain pihak, pemerintah tidak merilis data penularan maupun kematian harian. (***)

Editor: Romi Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x